Aidah, Naila Ayu (2024) PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) WISATA ALAM KALIWUNGU MELALUI PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL OLEH DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (624kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (623kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (731kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Permasalahan tingginya jumlah jiwa yang bekerja di sektor pertanian (40.635.997 jiwa) sekaligus menjadi sektor yang memiliki presentase rumah tangga miskin paling tinggi (51,33%) dapat diatasi dengan Pemberdayaan masyarakat melalui Perhutanan Sosial. Pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wisata Alam Kaliwungu melalui Program Perhutanan Sosial oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat adalah usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan akses kelola hutan dan lahan negara yang sesuai dengan prinsip kelestarian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wisata Alam Kaliwungu melalui Program Perhutanan Sosial oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan faktor- faktor penghambat keberjalanan pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara kepada informan yang berkaitan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori keberhasilan pemberdayaan yang diungkapkan oleh Wrihatnolo dan Dwijowijoto yang dapat dilihat melalui indikator akses, partisipasi, kontrol, dan kesejahteraan. Dalam mengidentifikasi faktor-faktor penghambat keberjalanan pemberdayaan digunakan teori yang diungkapkan oleh Arsiyah. Hasil yang diperoleh, yaitu pada indikator akses sudah terpenuhi dan mendukung kegiatan pemberdayaan. Indikator yang belum terpenuhi secara menyeluruh adalah partisipasi, kontrol, dan kesejahteraan. Partisipasi masyarakat masih minim karena terkendala waktu. Kontrol masyarakat tidak menyeluruh karena sebagian besar hanya dihadiri para pengurus saja. Kesejahteraan masyarakat belum bisa sepenuhnya bergantung dari hasil kebun dan wisata saja. Faktor penghambat pemberdayaan yaitu terbatasnya kemampuan SDM, manajerian, pemasaran produk, serta minim dukungan dari pihak luar. Saran yang dapat diberikan adalah menyiapkan alternatif rapat secara daring, menciptakan inovasi atraksi wisata baru, dan mengadakan pendidikan dan pelatihan keterampilan manajemen dan pemasaran bagi petani.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Perhutanan Sosial, Kelompok Tani Hutan (KTH)

Actions (login required)

View Item