SETIAWAN, Immanuel Hugo (2023) ANALISIS FAKTOR NEPOTISME MENGGUNAKAN Z-TREE. Undergraduate thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

	Text (Cover) 1._S___Cover___12020119130131.pdf - Published Version Download (896kB)
	Text (Abstrak (Inggris)) 4._S___Abstrak_(Inggris)___12020119130131.pdf - Published Version Download (919kB)
	Text (Abstrak (Indonesia)) 5._S___Abstrak_(Indonesia)___12020119130131.pdf - Published Version Download (921kB)
	Text (Daftar Isi) 6._S___Daftar_Isi___12020119130131.pdf - Published Version Download (986kB)
	Text (Daftar Pustaka) 12._S___Daftar_Pustaka___12020119130131.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Fulltext PDF Bookmarks) 16._S___Fulltext_PDF_Bookmarks___12020119130131.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Faktor Nepotisme Menggunakan Z-Tree” ini
ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan khalayak umum terhadap
nepotisme dan faktornya. Skripsi ini berusaha untuk menganalisis faktor yang
menyebabkan dan mengurangi nepotisme. Variabel independen yang digunakan
adalah trust, favoritisme, insentif ekonomi (return to investment), sanksi, risk
aversion, dan gender. Berkaitan dengan metode yang digunakan, skripsi ini
ditujukan sebagai salah satu awal dari penggunaan metode eksperimen dalam
penelitian ilmu ekonomi di Indonesia.
Skripsi ini menggunakan metode eksperimen, sesuatu yang terhitung jarang
dalam penelitian ilmu ekonomi di Indonesia. Metode eksperimen sudah muncul
dari tahun 1948, tetapi masih menjadi suatu “kekhususan” dibandingkan dengan
metode konvensional lainnya. Tipe eksperimen yang digunakan adalah
eksperimen laboratorium, dengan sampel 40 orang mahasiswa. Alat eksperimen
yang digunakan adalah Z-Tree, dan mahasiswa diarahkan untuk mengerjakan
permainan variasi dari permainan diktator. Setelah eksperimen dijalankan selama
2 minggu, hasilnya dianalisis menggunakan regresi logistik di STATA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa favoritisme dan return to investment
lebih berperan dalam meningkatkan kemungkinan perilaku nepotis daripada trust.
Hal tersebut berarti bahwa nepotisme bersifat lebih inheren dari yang sebelumnya
dihipotesiskan. Untuk menanggulangi nepotisme, disinsentif berbentuk sanksi
bersifat efektif. Skripsi ini dapat menjadi awal dari studi nepotisme yang lebih
dikembangkan di kemudian hari.

Actions (login required)

View Item