Search for collections on Undip Repository

Negosiasi Identitas Komunitas Punk Bogor Dalam Masyarakat Dominan

Makarim, Nabil (2024) Negosiasi Identitas Komunitas Punk Bogor Dalam Masyarakat Dominan. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img] Text
Cover.pdf - Submitted Version

Download (413kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (768kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (567kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (297kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Submitted Version

Download (163kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (188kB)
[img] Text
Lampiran.pdf - Submitted Version

Download (612kB)

Abstract

Komunitas punk, merupakan komunitas yang termasuk dalam kelompok termaginalkan dalam masyarakat karena budaya punk merupakan suatu budaya yang diadopsi dari luar yang memiliki penampilan berbeda dari masyarakat pada umumnya dan membawa ideologi perlawanan terhadap budaya dominan, sehinggakomunitas punk seringkali dihadapkan dengan stigma negatif dari masyarakat dikaitkan dengan kriminalitas dan hal negatif lainnya, dan juga adanya miskonsepsi arti oleh oknum-oknumdidalam punk yang melakukan tindakan negatif dan semakin memperkeruh namapunk di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan komunitas punk Bogor dalam menegosiasikan identitasnnya kepada masyarakat dominan atau mayoritas. Penelitian ini menggunakan teori coculture yang dikemukakan oleh Mark Orbe. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada pengalaman informan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan indepth interview. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa komunitas punk bogor tetap melawan kapitaslime dan mengkritisi segala bentuk ketidakadilan di masyarakat, namun mereka melawan dengan cara yang lebih positif hal ini dilakukan karena mereka ingin mengubah stigma negatif yang ada di masyarakat. Dalam melakukan negosiasi identitas komunitas punk menggunakan komunikasi akomodasi dimana mereka mencoba untuk menjalin hubungan yang positif dengan masyarakat. Adanya marginalisasi yang didapatkan oleh komunitas punk Bogor tidak membuat mereka merasa terpinggirkan, justru mereka mampu untuk bertahan dan mengelola identitas yang dimiliki dengan baik serta mampu mengontrol emosi ketika mereka mendapatkan marginalisasi dari masyarakat. Dapat digambarkan mereka tidak ada tujuan atau keinginan untuk mengganggu ketertiban umum. Melainkan mereka seringkali melakukan kegiatan positif seperti kegiatan sosial untuk membantu orang-orang yang lebih membutuhkan.

Kata Kunci: negosiasi identitas, punk, marginal

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Master Program in Communication Science
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 19 Mar 2024 03:45
Last Modified: 19 Mar 2024 03:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21854

Actions (login required)

View Item View Item