Search for collections on Undip Repository

PENGEMBANGAN PASAR 16 ILIR SEBAGAI PASAR SENI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

KHAIRUNNISA, NABILA (2023) PENGEMBANGAN PASAR 16 ILIR SEBAGAI PASAR SENI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR. Undergraduate thesis, UNDIP.

[thumbnail of 01. COVER.pdf] Text
01. COVER.pdf - Submitted Version

Download (123kB)
[thumbnail of 03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf] Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Submitted Version

Download (234kB)
[thumbnail of 05. ABSTRAK.pdf] Text
05. ABSTRAK.pdf - Submitted Version

Download (190kB)
[thumbnail of 10. BAB 1.pdf] Text
10. BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (272kB)
[thumbnail of 11. BAB 2.pdf] Text
11. BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (3MB)
[thumbnail of 12. BAB 3.pdf] Text
12. BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of 13. BAB 4.pdf] Text
13. BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (845kB)
[thumbnail of 14. BAB 5.pdf] Text
14. BAB 5.pdf - Submitted Version

Download (399kB)
[thumbnail of 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (211kB)

Abstract

Pasar 16 Ilir adalah pasar yang bersejarah di Palembang karena sempat menjadi pusat perekonomian Sumatera Selatan. Sejak 1821, bangunan berlantai 5 ini telah berdiri dan selalu ramai oleh kegiatan perdagangan. Namun, sekarang kondisinya seperti telah terbengkalai dan semakin sepi akibat pandemi Covid-19
lalu. Hal ini yang membuat Pemerintah Kota Palembang ingin melakukan perombakan terhadap Pasar 16 Ilir ini dengan langkah awal yakni mengambil alih pengelolaan dari pihak ketiga menjadi sepenuhnya dipegang oleh Pemkot Palembang. Bangunan ini direncanakan akan melalui pengembangan dengan adanya kontribusi profesional di dalamnya sehingga dapat menjadi bangunan yang lebih menarik karena mengikuti perkembangan zaman. Isu lainnya dari Kota Palembang yakni belum adanya prasana yang mampu menampung karya-karya seni dan budaya khas dari Palembang maupun Sumatera Selatan sekaligus menjadi wadah dalam memamerkan dan melestarikan budaya
lokal dalam bentuk penampilan alat musik tradisional ataupun ekshibisi/pameran seni yang akan lebih menarik minat pengunjung untuk mengenal benda-benda kebudayaan Palembang. Arsitektur Neo-Vernakuler dipilih karena dalam
prinsipnya menerapkan unsur budaya dari daerah tempat lokasi berada dan memperhatikan aspek iklim juga. Sehingga perancangan pasar seni dengan pendekatan arsitekur neo-vernakuler diharapkan dapat menjadi usulan desain yang
mampu menanggapi isu-isu tersebut. Melalui survey dan analisis yang dilakukan hingga nantinya mencapai ke tahapan perencanaan dan perancangan akan membahas seputar permasalahan dan solusi yang dapat diterapkan dalam rancangan sehingga dapat menjawab isu yang ada. Di dalam proses menuju suatu desain yang pasti harus melalui proses dengan metode yakni mengumpulkan data dari studi pustaka/studi literatur, mengambil gambar secara visual dari lokasi penelitian, dan juga studi preseden sebagai bahan komparasi dari bangunan sejenis yang telah terbangun terhadap standar yang berlaku sehingga mendapatkan kriteria yang akan diterapkan. Sehingga
menciptakan desain grafis yang dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan dapat menjadi usulan desain dalam rencana pengembangan yang akan diaksanakan.

Kata Kunci: Arsitektur Neo-Vernakuler, Gedung Serbaguna, Pasar Seni, Pasar 16 Ilir.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 17 Jan 2025 06:44
Last Modified: 17 Jan 2025 06:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21769

Actions (login required)

View Item View Item