PRATIWI, NUGRAHA ENY ADELLIA (2024) HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU, PEKERJAAN, DAN PENCAHAYAAN DALAM IMPLEMENTASI COMPUTER-AIDED DESIGN DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA LAYOUTER. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NUGRAHA.pdf - Published Version Download (500kB)

Abstract

Era digitalisasi menyebabkan munculnya otomatisasi perancangan produk untuk perbaikan gambar menggunakan efek grafis meningkat di industry garmen yang disebut sebagai computer-aided design. Implementasi computer-aided design juga dilakukan oleh PT X yang dikerjakan oleh layouter. Layouter PT X bekerja menggunakan komputer selama 6-7 jam perhari. Tingginya intesitas penggunan komputer oleh layouter disertai dengan stasiun kerja dan sikap kerja yang kurang ergonomis meningkatkan potensi kejadian CVS. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan kepada 5 layouter menunjukkan 80% layouter merasakan gejala yang mengarah pada CVS. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, pekerjaan, dan pencahayaan dengan kejadian CVS pada layouter. Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah layouter PT X yang berjumlah 41 orang. Sampel ditentukan dengan teknik total sampling sehingga responden berjumlah 41 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama istirahat mata (p-value = 0.047) dan jarak monitor (p-value = 0.004) dengan kejadian CVS pada layouter, serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p-value = 0.164) dan masa kerja (p-value = 1.000) dengan kejadian CVS pada layouter. Analisis bivariat antara variabel pencahayaan dengan kejadian CVS tidak dapat dilakukan karena intensitas cahaya lokal pada semua stasiun kerja responden tidak memenuhi syarat dan rekomendasi dari American Optometric Association dan peraturan perundang-undangan.

Kata kunci : CVS, lama istirahat mata, jarak monitor, pencahayaan lokal, layouter

Actions (login required)

View Item