RAHMA, PUTRI DEVINA (2024) HUBUNGAN MASA KERJA, GERAKAN BERULANG, DAN KEKUATAN OTOT TANGAN TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA OPERATOR SPBU DI KECAMATAN BANYUMANIK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO PUTRI DEVINA.pdf - Published Version Download (427kB)

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi medis umum yang menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan di pergelangan tangan seseorang yang terkena CTS. CTS terjadi ketika saraf median terjepit atau tertekan saat melakukan pekerjaan dengan pergelangan lengan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan masa kerja, gerakan berulang, dan kekuatan otot tangan dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada operator SPBU. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dan variabel bebas pada penelitian ini adalah masa kerja, gerakan berulang, dan kekuatan otot tangan. Populasi penelitian ini yaitu seluruh operator SPBU 1 dan SPBU 2 yang berjumlah 33 orang dan menggunakan teknik total sampling. Sumber data penelitian yang digunakan melalui observasi langsung menggunakan lembar observasi, pemeriksaan CTS dengan menggunakan test phalen, pengukuran kekuatan otot tangan dengan menggunakan alat hand dynamometer dengan merek camry model EH101 dan kuesioner carpal tunnel syndrome yang merupakan pengembangan dari kuisioner BCTQ. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variabel yang berhubungan dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yaitu Gerakan Berulang (p=0,03) dan Kekuatan Otot Tangan (p=0,034). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah Masa Kerja (p=0,270). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan perusahaan untuk memberikan edukasi berupa penerapan cara-cara melakukan peregangan otot khususnya pada bagian pergelangan tangan.

Kata Kunci : Carpal Tunnel Syndrome, SPBU, Gerakan Berulang, Kekuatan Otot Tangan.

Actions (login required)

View Item