Syu'la, Abidah Nabilah (2024) EVALUASI PROGRAM GERAKAN KEMBALI BERSEKOLAH TAHUN 2018 – 2022 DI KABUPATEN BREBES. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (651kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (837kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (931kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (670kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (605kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) merupakan program
Pemerintah Kabupaten Brebes yang bertujuan untuk penanganan Anak Tidak
Sekolah (ATS) dan membantu meningkatkan angka IPM melalui Harapan Lama
Sekolah dan Rata – rata Lama Sekolah. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun
2017, namun belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan angka
IPM. Dibuktikan dengan data dari BPS tahun 2022, bahwa Kabupaten Brebes
merupakan daerah dengan IPM paling rendah di Provinsi Jawa Tengah. Maka dari
itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil evaluasi Program GKB yang telah
dilakukan pemerintah.
Teori yang digunakan yaitu evaluasi program model CIPP (Context, Input,
Process, dan Product) menurut Stufflebeam, guna memperoleh hasil rekomendasi
untuk pemerintah memperbaiki Program GKB. Metode yang digunakan yaitu
metode kualitatif, dengan teknik pengambilan informan yaitu purposive sampling
dan snowball sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dari informan
secara langsung dan data sekunder dari referensi pustaka, dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian, berdasarkan pada context evaluation, Program GKB
memiliki berbagai kekuatan dan kelemahan. Namun kekuatan tersebut belum
mampu mengatasi kelemahan yang ada. Berdasarkan pada input evaluation, strategi
yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk mengatasi permasalahan
Program GKB, belum dapat mengatasi hal tersebut. Berdasarkan pada process
evaluation, perbaikan yang dilakukan setiap tahunnya sudah sesuai dengan rencana,
namun masih terjadi permasalahan yang diluar dari kendali. Berdasarkan pada
product evaluation, dilakukan modifikasi terhadap Program GKB guna
meningkatkan IPM.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes
belum berhasil mengatasi perbaikan Program GKB, meskipun telah dilaksanakan
evaluasi setiap tahunnya. Oleh karena itu, jika Program GKB ini akan tetap
dilanjutkan, maka harus dibenahi berbagai permasalahan yang belum teratasi
dengan baik. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait evaluasi Program GKB
dengan menggunakan teori yang berbeda dan informan yang lebih luas untuk
mengetahui perkembangan dari hasil evaluasi setiap tahunnya.
Keywords : Evaluasi, Program Gerakan Kembali Bersekolah, Indeks Pembangunan
Manusia, Anak Tidak Sekolah

Actions (login required)

View Item