PUTRI, SUCI ANINDYA (2024) HUBUNGAN KONDISI MATERNAL SELAMA KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO SUCI ANINDYA.pdf - Published Version Download (255kB)

Abstract

Kabupaten Banjarnegara menjadi wilayah dengan kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) tertinggi di Jawa Tengah. Faktor kondisi maternal dan kunjungan antenatal care (ANC) dapat menyebabkan BBLR. Kasus BBLR banyak dialami oleh ibu rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi maternal (usia ibu, paritas, jarak kehamilan, sosial ekonomi, IMT pra hamil, pertambahan berat badan, kadar hemoglobin, tekanan darah, riwayat abortus) dan riwayat kunjungan ANC. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sumber data berupa buku KIA. Instrumen penelitian menggunakan informed consent dan kuisioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi lahir hidup pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Pagedongan dan Puskesmas Purwareja Klampok 2. Sampel kelompok kasus yaitu bayi BBLR sedangkan sampel kelompok kontrol yaitu bayi tidak BBLR, dengan masing-masing berjumlah 30 anak yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik multivariat. Faktor kondisi maternal (pendidikan dasar (p=0,003)) dan status gizi (IMT pra hamil kurus (p=0,028), pertambahan berat badan kurang (p=0,002), dan anemia (p=0,015)) berhubungan dengan kejadian BBLR. Hasil uji regresi logistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu IMT pra hamil kurus (OR=14,073; CI 95% 2,310-85,733), pertambahan berat badan kurang (OR=9,356; CI 95% 2,218-39,461), dan anemia (OR=8,501; CI 95% 1,504-48,060). Faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah IMT pra hamil kurus, pertambahan berat badan kurang, dan anemia.

Kata kunci : BBLR, kondisi maternal, antenatal care, Banjarnegara

Actions (login required)

View Item