ALFIQRI, MUHAMMAD ZIDAN (2023) PENGARUH EL NIÑO 2015 – 2016 DAN LA NIÑA 2020 – 2021 TERHADAP SPL, KLOROFIL-A, DAN INTENSITAS CURAH HUJAN DI LAUT SULAWESI (23dos375). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Muhammad Zidan Alfiqri 23dos375.pdf Download (366kB)

Abstract

ABSTRAK
(Muhammad Zidan Alfiqri. 26050119140099. Pengaruh El Niño 2015 – 2016 dan La Niña 2020 – 2021 terhadap SPL, Klorofil-a, dan Intensitas Curah Hujan di Laut Sulawesi. Gentur Handoyo dan Rikha Widiaratih).
Laut Sulawesi merupakan perairan yang cukup kompleks karena terpengaruh oleh Arus Lintas Indonesia (ARLINDO). Laut Sulawesi diduga mendapat pengaruh dari El Niño Southern Oscillation (ENSO). ENSO dapat memengaruhi SPL dan klorofil-a di Laut Sulawesi. Penelitian mengenai pengaruh ENSO terhadap lingkungan perairan telah dilakukan sebelumnya, namun tidak spesifik membahas mengenai peristiwa El Niño kuat tahun 2015–2016 dan La Niña moderat tahun 2020–2021. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan secara spesifik pada tahun tersebut dan ditambah parameter curah hujan, mengingat fenomena ENSO dapat mepengaruhi iklim suatu wilayah. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data SPL, klorofil-a, curah hujan, dan angin yang bersumber dari GHRSST, OC-CCI, GSMaP, dan ASCAT. Data diolah menggunakan metode komposit bulanan dan klimatologi, lalu dianalisis secara spasio-temporal berdasarkan hasil anomali. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketika El Niño 2015–2016 terjadi, suhu permukaan laut sebesar 28.568°C, sementara itu, klorofil-a bernilai 0.849 mg/m3 , dan intensitas curah hujannya sebesar 0.1 mm/hari. Berbanding terbalik dengan El Niño, ketika La Niña 2020 – 2021, nilai suhu permukaan laut adalah 30.095°C, klorofil-a bernilai 0.131 mg/m3 , dan intensitas curah hujan sebesar 0.73 mm/hari. Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa korelasi antara Ocean Niño Index (ONI) dengan suhu permukaan laut dan intensitas curah hujan bernilai negatif. Sedangkan korelasi antara ONI dengan klorofil-a bernilai positif.
Kata kunci: ENSO, Suhu Permukaan Laut, Klorofil-A, Intensitas Curah Hujan, Laut Sulawesi

ABSTRACT
(Muhammad Zidan Alfiqri. 26050119140099. The Effects of El Niño 2015- 2016 and La Niña 2020-2021 on SSST, Chlorophyll-a, and Rainfall Intensity in the Celebes Sea. Gentur Handoyo and Rikha Widiaratih).
The Celebes Sea is a complex body of water that is affected by the Indonesian Throughflow (ARLINDO). The Celebes Sea is thought to be influenced by the El Niño Southern Oscillation (ENSO). ENSO can affect SST and chlorophyll-a in the Celebes Sea. Research on the influence of ENSO on the aquatic environment has been done before, but it does not specifically discuss the strong El Niño event in 2015-2016 and the moderate La Niña in 2020-2021. Therefore, this study was conducted specifically in that year and added rainfall parameters, considering that the ENSO phenomenon can affect the climate of a region. The data used in this study consist of SST, chlorophyll-a, rainfall, and wind data sourced from GHRSST, OC-CCI, GSMaP, and ASCAT. The data were processed using monthly and climatological composite methods, and then analyzed spatio-temporally based on the anomaly results. The analysis showed that when El Niño 2015-2016 occurred, the sea surface temperature was 28.568°C, while the chlorophyll-a was 0.849 mg/m 3 , and the rainfall intensity was 0.1 mm/day. In contrast to El Niño, during La Niña 2020-2021, the sea surface temperature was 30.095°C, chlorophyll-a was 0.131 mg/m3, and rainfall intensity was 0.73 mm/day. Based on the results of correlation analysis, it is known that the correlation between Ocean Niño Index (ONI) with sea surface temperature and rainfall intensity is negative. While the correlation between ONI and chlorophyll-a is positive.
Keywords: ENSO. Sea Surface Temperature, Chlorophyll-A, Rainfall Intensity, Celebes Sea

Actions (login required)

View Item