ADRIARSO, BERNADETTE CARISSA and Roisah, Kholis and Farida, Elfia (2023) KAJIAN YURIDIS HUBUNGAN ANTARA HAK INDIVIDU UNTUK MELAKUKAN PERJALANAN YANG MELINTASI BATAS WILAYAH NEGARA DENGAN PRINCIPLE OF NATIONAL SOVEREIGNTY PADA ERA GLOBALISASI. _38 Hukum Internasional 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - abstrak.pdf Download (131kB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - bab 1.pdf Download (416kB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - bab 2.pdf Download (519kB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - bab 3.pdf Download (1MB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - bab 4.pdf Download (117kB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - cover.pdf Download (3MB)
	Text BERNADETTE CARISSA ADRIARSO - dapus.pdf Download (207kB)

Abstract

Migrasi dan perjalanan adalah kebutuhan inheren manusia, sejak masa awal ketika Homo Erectus dan Homo Sapiens bermigrasi dari Afrika ke Eropa hingga pada era globalisasi saat ini. Kemajuan dalam komunikasi, teknologi dan transportasi seperti kapal uap, kereta api, dan perjalanan udara telah memfasilitasi kemudahan untuk melakukan migrasi internasional. Dengan terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa pasca Perang Dunia II, tumbuh kesadaran akan pentingnya pemberian hak kepada para migran. Secara bersamaan, peristiwa sejarah seperti berakhirnya Perang Kekaisaran Romawi Suci melahirkan Perjanjian Westphalia dan negara-bangsa modern, yang menekankan kedaulatan nasional. Hal ini menciptakan hubungan yang kompleks antara hak kebebasan individu untuk berpindah tempat dan melakukan perjalanan dan kedaulatan nasional, seperti yang terlihat dalam benturan antara hak perjalanan individu dan hak prerogatif negara untuk mengontrol perbatasannya. Penelitian hukum ini menelusuri hubungan antara hak kebebasan individu untuk melakukan perjalanan yang melintasi batas wilayah negara dan principle of national sovereignty pada era globalisasi dan bagaimana praktik dari dua interaksi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik pendekatan yuridis normatif dengan teknik analisis kualitatif yang bersifat deduktif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berbagai instrumen hukum internasional maupun nasional seperti UDHR, ICCPR dan peraturan imigrasi pada beberapa negara seperti AS, negara-negara Amerika Selatan, ASEAN dan UE. Temuan menggarisbawahi keseimbangan kompleks yang diperlukan untuk menghormati hak individu dan kedaulatan negara, mendorong koeksistensi global yang harmonis. Dalam praktiknya, dinamika ini bermanifestasi dalam konflik dan ketegangan AS dan Amerika Selatan antara aspirasi individu dan keamanan, berlawanan dengan integrasi harmonis yang terlihat pada negara-negara ASEAN dan UE.
Kata kunci: Globalisasi, Kebebasan Bergerak, dan Kedaulatan Nasional.

Actions (login required)

View Item