Search for collections on Undip Repository

KAJIAN VALUASI EKONOMI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TAPAK KELURAHAN TUGUREJO KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH (23dik296)

SALSABILA, ALIFIYA ATIAR (2023) KAJIAN VALUASI EKONOMI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TAPAK KELURAHAN TUGUREJO KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH (23dik296). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Alifiya Atiar S 23dik296.pdf

Download (548kB)

Abstract

ABSTRAK
(Alifiya Atiar Salsabila. 26040119130173. Kajian Valuasi Ekonomi Kawasan Ekowisata Mangrove Tapak Kelurahan Tugurejo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Raden Ario dan Nirwani Soenardjo)
Mangrove merupakan tumbuhan yang tumbuh secara alamiah di pesisir pantai dengan kemampuannya dapat hidup di lingkungan bersalinitas. Mangrove mampu memberikan manfaat penting bagi lingkungan sebagai pelindung garis pantai dari arus dan gelombang. Namun, terdapat manfaat mangrove yang belum banyak diketahui yakni pemanfaatan mangrove dari segi ekonomi yang berpotensi mampu meningkatkan perekonomian. Pengembangan kawasan menjadi ekowisata turut menjadi pendorong peningkatan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya berbagai bentuk pemanfaatan mangrove oleh masyarakat yang berbeda dari pemanfaatan sebelumnya. Masyarakat melakukan pemanfaatan mangrove pada kawasan ekowisata mangrove Tapak yang mencakup kawasan mangrove seluas 19,27 ha dan kawasan tambak seluas 206,5 ha. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai kebermanfaatan ekosistem mangrove dari segi ekonomi bagi masyarakat dan perencanaan strategi pengembangan kawasan ekowisata mangrove Tapak, Kelurahan Tugurejo Kota Semarang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif eksploratif yang menekankan pada pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif eksploratif digunakan untuk memberikan gambaran kehidupan sosial ekonomi masyarakat serta menggali informasi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan nilai ekonomi masyarakat yang bersumber dari hasil wawancara dengan 41 sampel sebagai responden dari total 412 populasi. Nilai ekonomi ekowisata mangrove dirumuskan dengan menggunakan perhitungan Total Economic Valuation (TEV), sementara perencanaan strategi pengembangan ekowisata mangrove dirumuskan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nilai ekonomi total kawasan ekowisata mangrove Tapak sebesar Rp10.899.329.931/tahun yang meliputi nilai guna langsung sebesar Rp9.417.536.500/tahun, nilai pilihan sebesar Rp4.251.781/tahun, nilai keberadaan sebesar Rp535.788.000/tahun, dan nilai warisan sebesar Rp941.753.650/tahun. Rekomendasi strategi perencanaan yang tepat untuk pengembangan ekowisata mangrove Tapak yaitu pemberian edukasi mitigasi lingkungan kepada masyarakat, pengajuan dana oleh pengelola ekowisata kepada lembaga pemerintah, non-pemerintah, maupun perusahaan untuk pengembangan ekowisata, dan pelibatan pemerintahan dalam perencanaan kegiatan MONEV penanaman mangrove.
Kata kunci: Ekosistem Mangrove, Ekowisata Tapak, Konservasi, Valuasi Ekonomi

ABSTRACT
(Alifiya Atiar Salsabila. 26040119130173. Study of Economic Valuation Mangrove Tapak Ecotourism in Tugurejo Village, Semarang City, Central Java. Raden Ario and Nirwani Soenardjo)
Mangrove is a plant that grows naturally on the coast and can live in a saline environment. Mangroves can provide significant environmental benefits as shoreline protectors from currents and waves. However, there are benefits of mangroves that have yet to be widely known, namely the use of mangroves from an economic perspective which has the potential to be able to improve the economy. Developing the area into ecotourism also drives economic improvement for coastal communities. This is shown by the community's various forms of utilization of mangroves that are different from the previous use. The assembly utilizes mangroves in the Tapak ecotourism area, including a mangrove area of 19,27 ha and a pond area of 206,5 ha. This study aims to determine the economic value of the mangrove ecosystem for the community and to plan a strategy for the development of the Tapak mangrove ecotourism area, Tugurejo Village, Semarang City, Central Java. The method used is a descriptive exploratory method that emphasizes a quantitative approach. The experimental, descriptive method was used to provide an overview of the socio-economic life of the community as well as to gather information regarding issues related to the economic value of the community, which originates from the results of interviews with 41 samples as respondents from a total of 412 populations. The economic value of mangrove ecotourism is formulated using Total Economic Valuation (TEV) calculations, while strategic planning for developing mangrove ecotourism is formulated using SWOT analysis. The results showed that the total economic value of the Tapak mangrove ecotourism area was Rp10,899,329,931/year which included a direct use value Rp9,417,536,500/year, option value Rp4,251,781/year, existence value Rp535,788,000/year, and bequest value Rp941,753,650/year. Recommendations for appropriate planning strategies for the development of Tapak's mangrove ecotourism are providing environmental mitigation education to the community, applying for funds by ecotourism managers to government, non-governmental and corporate institutions for ecotourism development, and involving the government in planning mangrove planting MONEV activities.
Keywords: Mangrove Ecosystem, Tapak Ecotourism, Conservation, Economic Valuation

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ekosistem Mangrove, Ekowisata Tapak, Konservasi, Valuasi Ekonomi Mangrove Ecosystem, Tapak Ecotourism, Conservation, Economic Valuation
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 06:51
Last Modified: 12 Jan 2024 06:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20285

Actions (login required)

View Item View Item