HADIANTORO, ALESSANDRO ALVARO (2023) ANALISIS SEBARAN HABITAT IKAN BELANAK (Mugil cephalus) MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY SEBAGAI PENDUGAAN FISHING GROUND DI PERAIRAN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH (23dos212). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

	Text Alessandro Alvaro 23dos212.pdf Download (398kB)
	Text 1. Pendahuluan Alessandro Alvaro_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) | Request a copy
	Text 2. Tinjauan Pustaka Alessandro Alvaro_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) | Request a copy
	Text 3. Materi dan Metode Alessandro Alvaro.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB) | Request a copy
	Text 4. Hasil dan Pembahasan_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (673kB) | Request a copy
	Text 5. Kesimpulan dan Saran Alessandro Alvaro.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy
	Text 6. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) | Request a copy
	Text 7. Lampiran dan Riwayat Hidup_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (989kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
(Alessandro Alvaro Hadiantoro. 26050119130051. Analisis Sebaran
Habitat Ikan Belanak (Mugil cephalus) Menggunakan Metode Maximum Entropy Sebagai Pendugaan Fishing Ground di Perairan Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Kunarso dan Muhammad Helmi).
Ikan belanak adalah salah satu jenis ikan tangkapan utama di perairan Jepara. Habitat ikan belanak berada di perairan pantai yang dangkal. Ikan belanak tergolong ikan pelagis kecil yang biasanya memakan organisme-organisme kecil yang terdapat di dasar perairan atau yang berada di dalam lumpur. Penelitian ini
bertujuan untuk memprediksi sebaran habitat ikan belanak di Perairan Jepara. Parameter yang dianalisis dalam penelitian ini adalah klorofil-a, salinitas, SPL, batimetri, dan slope/kelerengan. Data parameter yang dianalisis berasal dari citra satelit Landsat 8 dan BATNAS (BIG) yang diolah pada software ArcGIS 10.8. Analisis data sebaran habitat ikan belanak menggunakan metode Maximum Entropy menghasilkan peta prediksi hasil sebaran habitat, respon kurva, dan kontribusi parameter. Kontribusi variabel lingkungan menunjukan bahwa batimetri menjadi
faktor penting dalam memprediksi sebaran habitat yang diikuti dengan Klorofil-a, suhu permukaan laut (SPL), salinitas, dan slope/kemiringan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran habitat ikan belanak terdapat pada daerah perairan dengan nilai batimetri atau kedalaman yang dangkal sekitar 4 meter, slope atau
kemiringan yang landai dibawah dari 1°, memiliki nilai klorofil-a >0,8 mg/L serta salintas perairan normal (±0) dengan suhu permukaan laut (SPL) > 32 °C.
Kata Kunci: Ikan Belanak, Landsat 8, BATNAS, Maximum Entropy, Jepara

ABSTRACT
(Alessandro Alvaro Hadiantoro. 26050119130051. Distribution
Analysis of Mullet (Mugil cephalus) Using the Maximum Entropy Method for Estimating Fishing Ground in Jepara Waters, Province of Central Java. Kunarso and Muhammad Helmi).
Mullet is one of the main types of fish caught in Jepara waters. The mullet habitat is in shallow coastal waters. Mullets are classified as small pelagic fish which usually eat small organisms found at the bottom of the water or in the mud. This study aims to predict the distribution of mullet habitat in Jepara waters. The parameters analyzed in this study were chlorophyll-a, salinity, SST, bathymetry, and slope. Parameter data analyzed came from Landsat 8 and BATNAS (BIG) satellite images which were processed in ArcGIS 10.8 software. Analysis of data on the distribution of mullet habitat using the Maximum Entropy method produces predictive maps of habitat distribution, response curves, and parameter contributions. The contribution of environmental variables shows that bathymetry is an important factor in predicting habitat distribution followed by Chlorophyll-a, sea surface temperature (SST), salinity, and slope. The results showed that the distribution of mullet habitat was found in waters with shallow bathymetry or depthof about 4 meters, a gentle slope of less than 1°, a chlorophyll-a value of >0.8 mg/L and normal water salinity (±0) with a sea surface temperature (SST) > 32 °C.
Keywords: Mullets, Landsat 8, BATNAS, Maximum Entropy, Jepara

Actions (login required)

View Item