PUTRA TRINIDA, ALFA BAGAS (2023) ANALISIS LAJU PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) DI KABUPATEN REMBANG TAHUN 2015 – 2021 (23dsa133). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Alfa Bagas Putra Trinida 23da133.pdf Download (513kB)

Abstract

ABSTRAK
(Alfa Bagas Putra Trinida. 26010119130030. Analisis Laju Perubahan
Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) di
Kabupaten Rembang Tahun 2015 – 2021. Max Rudolf Muskananfola dan Sigit
Febrianto.)
Perubahan garis pantai merupakan hal yang berhubungan langsung dengan
adanya fenomena erosi dan akresi di suatu pantai. Hal tersebut terjadi juga di
perairan pantai utara Jawa yang memiliki wilayah peisir yang cukup panjang.
Pada penelitian kali ini lokasi yang diamati berada di 6 kecamatan pesisir
Kabupaten Rembang pada periode tahun 2015, 2018, dan 2021. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui laju perubahan garis pantai, laju erosi dan akresi, serta
dampak yang terjadi terhadap lingkungan di pesisir Kabupaten Rembang. Dalam
penelitian data yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui citra satelit
Sentinel 2A dengan periode waktu 2015, 2018 dan 2021. Selain itu dilakukan juga
peninjauan lapangan secara langsung berupa pengukuran tingkat kemiringan
lereng pantai dan pengambilan sampel sedimen sebagai data pendukung. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode penentuan purposive sampling. Analisis citra
satelit diolah menggunakan ArcGIS 10.8 dengan bantuan aplikasi DSAS untuk
mengetahui laju erosi dan akresi menggunakan nilai Net Shoreline Movement
(NSM) dan End Point Rate (EPR). Hasil penelitian menunjukan adanya
perubahan garis pantai sepanjang 4,86 km dari periode tahun 2015 – 2021.
Berdasarkan nilai Net Shoreline Movement (NSM) dari tahun 2015 – 2021 garis
pantai Kabupaten Rembang mengalami erosi sebesar -9.92 m dan akresi sebesar
13,96 m. Sedangkan berdasarkan nilai End Point Rate (EPR) dari tahun 2015 –
2021 garis pantai Kabupaten Rembang mengalami erosi sebesar -91,65 m/th dan
akresi sebesar 2,33 m/th. Adanya fenomena erosi dan akresi memberikan dampak
terhadap lingkungan yang ada di Kabupaten Rembang baik secara positif maupun
negatif.
Kata Kunci: Garis Pantai; DSAS; Erosi dan Akresi; Kabupaten Rembang

ABSTRACT
(Alfa Bagas Putra Trinida. 26010119130030. Analysis of the Rate of
Shoreline Change Using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) in
Rembang Regency in 2015 – 2021. Max Rudolf Muskananfola dan Sigit
Febrianto.)
Shoreline changes are directly related to the phenomenon of erosion and
accretion on a beach. This also happened in the waters of the north coast of Java,
which has a long coastal area. In this study, the locations observed were in 6
coastal districts of Rembang Regency in 2015, 2018 and 2021. The purpose of this
study is to determine the rate of shoreline change, the rate of erosion and
accretion, as well as the impact on the environment in the coastal area of
Rembang Regency. In this research, the data used were data obtained through
Sentinel 2A satellite imagery for the time periods of 2015, 2018 and 2021. In
addition, direct field observations were also carried out in the form of measuring
the coastal slope and sampling sediments as supporting data. The research
method used is descriptive quantitative, determining the location of the research
using a purposive sampling method. Satellite image analysis was processed using
the ArcGIS 10.8 with the help of the DSAS application to determine the rate of
erosion and accretion using the Net Shoreline Movement (NSM) and End Point
Rate (EPR) values. The results showed that there was a change in the 4.86 km
shoreline from the 2015 – 2021 period. Based on the Net Shoreline Movement
(NSM) value from 2015 – 2021, the shoreline of Rembang Regency occur 9.92 m
erosion and 13.96 m accretion. Meanwhile, based on the End Point Rate (EPR)
value from 2015 – 2021, the shoreline of Rembang Regency occur erosion of -
91.65 m/year and accretion of 2.33 m/year. The phenomenon of erosion and
accretion has an impact on the environment in Rembang Regency, both positively
and negatively.
Keywords: Coastline; DSAS; Erosion and Accretion; Rembang Regency

Actions (login required)

View Item