Search for collections on Undip Repository

ANALISIS PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus sp.) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIKAGUNG, KABUPATEN REMBANG (23dpt75)

DEVINA, ZENA AMANDA (2023) ANALISIS PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus sp.) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIKAGUNG, KABUPATEN REMBANG (23dpt75). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Zena Amanda Devina 23dpt75.pdf

Download (664kB)

Abstract

ABSTRAK
Zena Amanda Devina, 26030119140084. Analisis Pemasaran Hasil
Tangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung, Kabupaten Rembang. (Trisnani Dwi Hapsari dan Aristi Dian Purnama).
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung merupakan pusat perikanan
yang berada di Kabupaten Rembang. Ikan kakap merah (Lutjanus sp.) merupakan
salah satu target tangkapan jaring tarik berkantong. Lembaga pemasaran ikan
kakap merah (Lutjanus sp.) di PPP Tasikagung Rembang meliputi nelayan, bakul
gudang, pedagang eceran, dan pengepul. Tujuan dari penelitian adalah mengetaui
kondisi umum perikanan tangkap di PPP Tasikagung Rembang, menganalisis
saluran pemasaran dan efesiensi distribusi perikanan dalam proses pemasaran
hasil tangkapan ikan kakap merah (Lutjanus sp.) di Pelabuhan PPP Tasikagung,
Kabupaten Rembang. Metode penelitian menggunakan metode purposive
sampling untuk responden nelayan dengan mengunakan kriteria-kriteria yang
telah ditentukan dan snowball sampling untuk reponden pedagang, dengan jumlah
sampel yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 102 responden.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menggunakan
analisis distribusi pemasaran, keuntungan, efesiensi pemasaran, dan fisherman’s
share. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat dua alat tangkap
yang terdapat di PPP Tasikagung yaitu mini purse seine dan jaring tarik
berkantong. Adapun saluran distribusi pemasaran di PPP Tasikagung yaitu saluran
pendistribusian pertama terdiri dari nelayan JTK, bakul gudang, pedagang eceran
Rembang dan Konsumen. Saluran distribusi dua yaitu nelayan JTK, bakul
gudang, pengepul luar kota dan konsumen luar kota. Nilai efisiensi pemasaran
menunjukan bahwa saluran kedua lebih efisien dibandingkan dengan saluran
pemasaran satu dengan biaya pemasaran sebesar Rp. 1255/Kg dengan presentase
efesiensi pemasaran sebesar 0,02. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
maka dapat dikatakan bahwa usaha pemasaran hasil tangkapan ikan kakap merah
(Lutjanus sp.) di PPP Tasikagung tergolong usaha yang efisien.
Kata Kunci: Ikan Kakap Merah, Pemasaran, PPP Tasikagung

ABSTRACT
Zena Amanda Devina, 26030119140084. Marketing Analysis of Catches of Red Snapper (Lutjanus sp.) at the Tasikagung Fishing Port (PPP), Rembang Regency. (Trisnani Dwi Hapsari dan Aristi Dian Purnama).
Tasikagung Fishing Port (PPP) is a fishery center located in Rembang
Regency. Red snapper (Lutjanus sp.) is one of the targets caught by bag nets. The
marketing agency for red snapper (Lutjanus sp.) at PPP Tasikagung Rembang
includes fishermen, warehouse baskets, retailers and collectors. The aim of the
study was to find out the general condition of capture fisheries at PPP
Tasikagung Rembang, to analyze marketing channels and the efficiency of fishery
distribution in the marketing process for catching red snapper (Lutjanus sp.) at
PPP Tasikagung Port, Rembang Regency. The research method uses a purposive
sampling method for fisherman respondents using predetermined criteria and
snowball sampling for merchant respondents, with a total sample of 102
respondents in this study. The data analysis method used in this research is by
using analysis of marketing distribution, profits, marketing efficiency, and
fishermen's share. Based on the results of the study, it was found that there were
two fishing gears in PPP Tasikagung, namely mini purse seine and bagged nets.
As for the marketing distribution channel at PPP Tasikagung, namely the first
distribution channel consisting of JTK fishermen, warehouse baskets, Rembang
retail traders and consumers. The two distribution channels are JTK fishermen,
warehouse baskets, out-of-town collectors and out-of-town consumers. The value
of marketing efficiency shows that the second channel is more efficient than the
first marketing channel with a marketing cost of Rp. 1255/Kg with a marketing
efficiency percentage of 0.02. Based on the calculations that have been done, it
can be said that the marketing of red snapper (Lutjanus sp.) caught in PPP
Tasikagung is classified as an efficient business.
Keywords: Red Snapper, Marketing, PPP Tasikagung

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ikan Kakap Merah, Pemasaran, PPP Tasikagung Red Snapper, Marketing
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Capture Fisheries
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 05 Jan 2024 07:21
Last Modified: 05 Jan 2024 07:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19871

Actions (login required)

View Item View Item