PRADIVA, ZAHRA ANINDA (2023) SEBARAN FOSFAT TERHADAP KONSENTRASI KLOROFIL-A MENGGUNAKAN METODE GEOSPASIAL DI KOTA PEKALONGAN (23dos54). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Zahra Aninda Pradiva 23dos54.pdf Download (279kB)

Abstract

ABSTRAK
(Zahra Aninda Pradiva. 26050119130090. Sebaran Fosfat terhadap
Konsentrasi Klorofil-a Menggunakan Metode Geospasial di Kota Pekalongan. (Muhammad Zainuri & Baskoro Rochaddi).
Aktivitas dari masyarakat kota akan menghasilkan limbah yang kemudian dialirkan oleh sungai menuju laut lepas. Muara Kali Banger, Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang menerima masukan limbah, salah satunya limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga dan limbah industri merupakan sumber fosfat di perairan. Fosfat merupakan nutrien yang dapat ditemukan sebagai hasil dari degradasi sehingga kadarnya dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan tingkat produktivitas perairan berdasarkan kandungan klorofil-a. Untuk melihat hubungan ini, konsentrasi klorofil-a diperhitungkan untuk melihat responnya terhadap konsentrasi fosfat di perairan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat sebaran fosfat terhadap konsentrasi klorofil-a di Muara Kali Banger, Pekalongan. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Juni 2022 terhadap 11 titik sampel dari badan
sungai sampai laut lepas dengan parameter penelitian, yaitu fosfat, klorofil-a, dan kualitas perairan (suhu, salinitas, pH, dan DO). Hasil analisis menunjukkan kisaran konsentrasi fosfat dan klorofil-a secara berturut-turut, yaitu 1,0542 sampai 1,1302
µg/l dan 0,1494 sampai 0,3788 µg/l. Persebaran fosfat dan klorofil-a dari konsentrasi rendah ke tinggi cenderung dari arah timur ke barat dan barat daya yang terkait dengan stasiun serta beberapa parameter oseangrafi yang lain. Distribusi fosfat dan klorofil-a digambarkan melalui interpolasi metode spline, kemudian dioverlay dengan pola arus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fosfat memengaruhi konsentrasi klorofil-a sebesar 24% dan sisanya dipengaruhi oleh parameter lain.
Kata Kunci: Fosfat, Klorofil-a, Sebaran, Muara Banger Pekalongan

ABSTRACT
(Zahra Aninda Pradiva. 26050119130090. Distribution of Phosphate on Chlorophyll-a Concentration using Geospatial Method in Pekalongan City. (Muhammad Zainuri & Baskoro Rochaddi).
Activities from the city will produce waste which will then be flown by the river to the sea. Banger River Estuary, Pekalongan City is one of the areas that receives waste, one of which is household waste. Household and industrial waste sources of phosphate in waters. Phosphate is a nutrient that can be found as a result
of degradation, thus it can be one of the factors to determine the productivity of water based on the chlorophyll-a concentration. To understand this relationship, chlorophyll-a concentration is taken into account to see its response to phosphate concentration in the water. This study aimed to see the distribution of phosphate on
chlorophyll-a concentration in the Banger River Estuary, Pekalongan. The study was conducted at 11 points from the river body to the sea with parameters which is taken into account, namely phosphate, chlorophyll-a, and water quality (temperature, salinity, pH, and DO). Results showed the range of phosphate and
chlorophyll-a concentrations, consecutively, 1.0542 to 1.1302 µg/l and 1.4937 to 3.7882 µg/l. The distribution of phosphates and chlorophyll-a from low to high concentrations tends from east to west and southwest, which was related to the station as well as some other oceanographic parameters. The distribution of phosphate and chlorophyll-a is represented through spline method interpolation, then overlaid with the current pattern. Its showed that phosphate affects chlorophyll-a concentration by 24% and the rest is influenced by other parameters.
Keywords: Phosphate, Chlorophyll-a, Distribution, Banger Estuary Pekalongan

Actions (login required)

View Item