AULIA, FATAH (2023) PEMETAAN ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kecamatan Bener, Kecamatan Loano dan Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110118130082-COVER.pdf Download (799kB)
	Text 21110118130082-ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text 21110118130082-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (53kB)
	Text 21110118130082-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) | Request a copy
	Text 21110118130082-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB) | Request a copy
	Text 21110118130082-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110118130082-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) | Request a copy
	Text 21110118130082-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Purworejo adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah yang sering mengalami terjadinya bencana alam. Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia,
Kabupaten Purworejo masuk kategori tinggi atau rawan terhadap terjadinya bencana alam. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Purworejo sepanjang tahun 2021 Kabupaten Purworejo sering mengalami bencana longsor dengan intensitas kejadian longsor tinggi pada Kecamatan Bener, Loano dan Kaligesing. Kondisi tersebut menjadi dasar dalam penelitian
ini sebagai salah satu upaya mitigasi bencana di wilayah kecamatan tersebut. Penelitian ini berbasis Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan Permen PU No.22/PRT/M/2007
dan AHP. Kedua metode tersebut di verifikasi dengan data kejadian bencana longsor. Adapun hasil dari pemetaan ancaman longsor berdasarkan Permen PU No.22/PRT/M/2007
diperoleh hasil ancaman zona tinggi sebesar 6,67 % atau seluas 1.561,205 Ha, zona sedang sebesar 77,52 % atau seluas 18.140,315 Ha, dan 15,80 % atau seluas 3.698,145 Ha masuk
kategori rendah. Sedangkan AHP didapatkan hasil wilayah ancaman tinggi terhadap longsor sebesar 12,45 % atau seluas 2.913,889 Ha, zona sedang sebesar 77,14 %, atau seluas
18.050,276 Ha, dan 10,41 % atau seluas 2.435,500 Ha masuk kategori rendah.

Actions (login required)

View Item