DEWI, YUNITA INDAH and PURNOMO, HERY DJAGAT (2023) PEMERIKSAAN FUNGSI HATI SEBAGAI PREDIKTOR DERAJAT KEPARAHAN DAN MORTALITAS PASIEN COVID 19 DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Other (ABSTRAK-THESIS-YUNITA INDAH DEWI)
ABSTRAK-THESIS-YUNITA INDAH DEWI.pdf - Published Version Download (11kB) |
Abstract
Pendahuluan: Kejadian liver injury telah dilaporkan pada beberapa pasien COVID-19. Liver injury lebih umum terjadi pada pasien dengan COVID-19 derajat berat. Beberapa penelitian di berbagai negara telah melaporkan mengenai fungsi pemeriksaan tes fungsi hepar sebagai prediktor derajat keparahan dan status mortalitas pasien COVID-19, namun masih sedikit penelitian mengenai hal tersebut di negara Indonesia
Tujuan: Membuktikan tes fungsi hati sebagai prediktor derajat keparahan dan mortalitas pasien COVID-19
Metode: Penelitian case control melibatkan 1.376 pasien COVID-19 dimana 685 pasien hidup dan 691 pasien meninggal antara bulan Maret 2020-Juli 2021 di RSUP dr. Kariadi Semarang. Variabel bebas penelitian adalah kadar ALT, AST, Albumin, Bilirubin total, Gamma GT dan ALP. Variabel terikat penelitian adalah derajat keparahan COVID-19 (ringan, sedang, berat/kritis) dan status mortalitas (hidup atau meninggal). Data dilakukan analisis menggunakan software statistik SPSS edisi 23. Analisis dilakukan menggunakan uji Mann Whitney U, Chi-square dan Regresi logistic biner. Hasil signifikan apabila p<0.05
Hasil: Subjek dengan COVID-19 derajat berat memiliki resiko (OR 67,92; CI95% 45,92-98,61; p<0.001) lebih tinggi untuk mengalami kematian. Subjek dengan AST abnormal (OR 12,27; CI95% 7,48-20,11), ALT abnormal (OR 23,59; CI95% 17,33-32,11), albumin abnormal (OR 26,14; CI95% 18,75-36,44), bilirubin total abnormal (OR 46,42; CI95% 33,02-65,26), alkali fosfatase abnormal (OR 5,73; CI95% 4,52-7,25), dan gamma GT abnormal (OR 10,59; CI95% 5,67-19,79) lebih tinggi untuk memiliki COVID-19 derajat berat. Subjek dengan AST abnormal (OR 91,44; CI95% 33,79-247,42), ALT abnormal (OR 184,11; CI95% 119,05-284,73), albumin abnormal (OR 148,82; CI95% 94,84-233,52), bilirubin total abnormal (OR 4231,17; CI95% 1669,31-10724,66), dan alkali fosfatase abnormal (OR 10,76; CI95% 8,26-14,02) lebih tinggi untuk mengalami kematian.
Simpulan: Tes fungsi hati yang secara berturut-turut paling berpengaruh terhadap derajat keparahan dan mortalitas pasien COVID-19 adalah kadar bilirubin total, kadar ALT, kadar albumin, kadar AST, kadar ALP dan kadar Gamma GT.
Kata kunci: COVID-19, derajat keparahan, mortalitas, tes fungsi hati
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, derajat keparahan, mortalitas, tes fungsi hati |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 28 Dec 2023 01:23 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 01:23 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19352 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |