Ardiana Eka Suci, Clarisa and Rustanti, Ninik and Kurnia Setiawan Limijadi, I Edward Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages dan Riwayat Diet dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer pada Remaja. -. (Unpublished)

Preview

Image Abstrak-Clarisa Ardiana Eka Suci.jpg Download (549kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Dismenore primer diartikan sebagai nyeri menstruasi yang timbul akibat pengaruh hormonal. Faktor yang dapat meningkatkan nyeri dismenore primer adalah konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSB) yang berlebihan dan riwayat diet untuk menurunkan berat badan.

Tujuan : Menganalisis hubungan konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSB) dan riwayat diet dengan tingkat nyeri dismenore primer pada remaja.

Metode : Penelitian cross sectional yang melibatkan 36 subjek remaja putri kelas 10-12 di SMKN 11 Semarang dengan dismenore primer. Data riwayat menstruasi, riwayat diet, nyeri dismenore, dan aktivitas fisik diambil dengan wawancara secara langsung. Data konsumsi SSB dan asupan makan diambil menggunakan SQ-FFQ. Data antropometri diukur secara langsung. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik.

Hasil : Tingkat nyeri dismenore primer berhubungan dengan konsumsi SSB (p=0,042), status gizi (p=0,021), asupan energi (p=0,021), dan aktivitas fisik (p=0,010). Riwayat diet (p=0,573), asupan protein (p=0,327), asupan lemak (p=0,647), dan asupan karbohidrat (p=0,403) tidak berhubungan dengan tingkat nyeri dismenore primer. Aktivitas fisik yang rendah meningkatkan nyeri dismenore 3,61 kali lebih besar (p=0,026).

Simpulan : Konsumsi Sugar Sweeteneed Beverages (SSB) berhubungan dengan tingkat nyeri dismenore primer. Namun, setelah dikontrol dengan variabel perancu seperti status gizi, asupan energi, dan aktivitas fisik hubungan antara konsumsi SSB dengan tingkat nyeri dismenore menjadi tidak signifikan.

Kata kunci : menstruasi, dismenore, Sugar-Sweetened Beverages (SSB), riwayat diet

Actions (login required)

View Item