Search for collections on Undip Repository

Perbandingan Kejadian Trombositopenia pada Karsinoma Nasofaring Pasca Radioterapi dan Kemoradioterapi

Yohana, Agnes and Yusmawan, Willy and Naftali, Zulfikar (2023) Perbandingan Kejadian Trombositopenia pada Karsinoma Nasofaring Pasca Radioterapi dan Kemoradioterapi. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (AGNES YOHANA-22010120120040-KTI-ABSTRAK)
AGNES YOHANA-22010120120040-KTI-ABSTRAK.pdf

Download (73kB)

Abstract

Latar Belakang: Karsinoma Nasofaring (KNF) adalah keganasan yang timbul dari epitel nasofaring. Radioterapi adalah terapi pilihan untuk penderita KNF lokoregional yang belum mengalami metastasis jauh. Sedangkan, kemoradioterapi adalah pengobatan standar untuk KNF lokoregional stadium lanjut. Baik radioterapi maupun kemoradioterapi memiliki efek terhadap sistem hematopoiesis yang dapat berdampak pada perubahan kadar trombosit. Tujuan: Menganalisis penurunan kadar trombosit serta kejadian trombositopenia setelah radioterapi dan kemoradioterapi pada pasien karsinoma nasofaring
Metode: Peneilitian cross sectional dengan consecutive sampling sebanyak 66 pasien KNF di RSUP Dr. Kariadi tahun 2016 – 2022 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data pasien meliputi usia, jenis kelamin, tipe histopatologi, stadium, serta kadar trombosit sebelum dan setelah terapi di ambil dari rekam medis. Pendekatan deskriptif menggunakan distribusi frekuensi memberikan gambaran umum pasien KNF dan analitik dengan uji t berpasangan untuk menilai penurunan kadar trombosit setelah terapi. Uji Chi-Square dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara pengobatan dan trombositopenia.
Hasil: Pasien KNF yang paling banyak ditemukan berjenis kelamin laki – laki 24,4% (n=44), berusia ≥ 40 tahun 75,8% (n=44), histopatologi tipe WHO 3 83,3% (n=55), dan terdiagnosis pada stadium IV A 42,4% (n=28). Rata-rata kadar trombosit pada radioterapi menurun dari 364,18 menjadi 248,76. Sedangkan, pada kemoradioterapi juga menurun dari 390,18 menjadi 209,24. Kejadian trombositopenia ditemukan lebih banyak pada kemoradioterapi 39,4% (n=13).
Kesimpulan: Pasien KNF lebih banyak terjadi pada laki – laki, berusia ≥ 40 tahun, tipe WHO 3, dan terdiagnosis pada stadium IV B. Penurunan kadar trombositopenia terjadi baik pada radioterapi maupun pada kemoradioterapi. Namun, kejadian trombositopenia lebih banyak terjadi pada kemoradioterapi.
Kata kunci: Karsinoma nasofaring, radioterapi, kemoradioterapi,
trombositopenia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Karsinoma nasofaring, radioterapi, kemoradioterapi, trombositopenia
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 21 Dec 2023 04:27
Last Modified: 21 Dec 2023 04:27
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19152

Actions (login required)

View Item View Item