Malik, Zulfikar Alem Abdillah and Warlisti, Ika Vemilia and Pramudo, Setyo Gundi (2023) KARAKTERISTIK PASIEN ARTRITIS SEPTIK DI RSUP DR. KARIADI PERIODE JANUARI 2017- AGUSTUS 2023. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak KTI Zulfikar Alem Abdillah Malik) Abstrak KTI Zulfikar Alem Abdillah Malik.pdf Download (252kB)

Abstract

Latar Belakang: Artritis septik adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus, ditandai dengan inflamasi, yang terjadi pada ruang sendi. Deteksi yang terlambat dari artritis septik dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada persendian, sedangkan diagnosis yang berlebihan dapat menyebabkan pasien menerima prosedur medis dan pembedahan yang tidak diperlukan. Meskipun insidensi artritis septik di Indonesia sedikit, tetapi prognosis tidak kunjung membaik dan belum ada studi mengenai karakteristik dan manifestasi klinis artritis septik pada dewasa di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien artritis septik di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi periode Januari 2017- Agustus 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan retrospektif yang dilakukan pada subjek 49 pasien berusia lebih atau sama dengan 18 tahun yang terdiagnosis artritis septik di RSUP dr. Kariadi Semarang periode Januari 2017 – Agustus 2023. Hasil analisis deskriptif disajikan dalam bentuk table dan grafik untuk mengetahui karakteristik pasien. Hasil: Pada kasus artritis septik di RSUP Dr. Kariadi Semarang, didapatkan didominasi oleh pasien dewasa 19-59 tahun; jenis kelamin laki-laki (61,2%); jumlah sendi monoarthritis dengan lokasi pada sendi lutut (87,8%); ditemukan adanya pengurangan ROM (100%), demam dan perabaan sendi hangat (90%), dan kemerahan (84%); kadar leukosit, LED, dan CRP meningkat (96%), cairan sendi keruh berwarna kuning (53,06%), hasil kultur cairan sendi didapatkan Staphylococcus aureus (28,5%); disebabkan bakteri gram positif (18 kasus); resistensi bakteri moxifloxacin dan ampicillin (26 data); disebabkan jamur (4,1%); berdasarkan TCM positif Mycobacterium tuberculosis (3 kasus), berdasarkan kultur cairan sendi positif Mycobacterium tuberculosis (9 kasus); gambaran soft tissue swelling dan efusi sendi berdasarkan hasil rontgen sendi (53,1%); dan komorbid diabetes melitus (28,5%). Kesimpulan: Karakteristik artritis septik pada RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukan karakteristik artritis septik pada umumnya sesuai dengan penelitian sebelumnya, tetapi terdapat prevalensi artritis septik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang lebih banyak dibandingkan negara lain.
Kata Kunci: Artritis Septik, Gambaran Klinis, Mycobacterium tuberculosis

Actions (login required)

View Item