Marlie, Kayla Navazia and Retnoningrum, Dwi and Limijadi, Edward Kurnia Setiawan and Hendrianingtyas, Meita (2023) Hubungan Kadar SGOT dan SGPT dengan Jumlah Leukosit pada Pasien Tuberkulosis dengan Terapi Obat Anti Tuberkulosis. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (KAYLA NAVAZIA MARLIE-22010120130196-KTI-ABSTRAK) KAYLA NAVAZIA MARLIE-22010120130196- KTI-ABSTRAK.pdf Download (87kB)

Abstract

Latar Belakang: Obat Anti Tuberkulosis dapat menimbulkan kerusakan hati, walaupun efektif dalam menyembuhkan tuberkulosis. Kerusakan hati dapat dinilai dengan menggunakan parameter kadar SGOT, SGPT, dan jumlah leukosit. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu penggunaan kadar SGOT, SGPT, dan jumlah leukosit sebagai parameter penanda kerusakan hati dan alat pencegahan dini kerusakan hati akibat penggunaan OAT pada pasien tuberkulosis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar SGOT dan SGPT dengan jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis yang melakukan terapi Obat Anti Tuberkulosis di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan belah lintang dan menggunakan data catatan medik pasien TB dengan terapi OAT di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: 44 sampel diikutsertakan dalam penelitian. Kadar SGOT, SGPT dan jumlah leukosit adalah 30 IU/L, 19,5 IU/L, dan 9,35 x 10^3/µL. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar SGOT dan SGPT dengan jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis yang menjalani terapi OAT dengan nilai p sebesar 0,585 dan 0,337. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar SGOT dan SGPT dengan jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis yang menjalani terapi OAT.
Keywords: Tuberkulosis, Obat Anti Tuberkulosis, OAT, SGOT, SGPT, Leukosit

Actions (login required)

View Item