Search for collections on Undip Repository

REPRESENTASI OBJEKTIFIKASI PEREMPUAN DALAM FILM SELESAI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Hamid, Freshia Trinanda (2022) REPRESENTASI OBJEKTIFIKASI PEREMPUAN DALAM FILM SELESAI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version

Download (533kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (619kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (436kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version

Download (663kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Submitted Version

Download (140kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (252kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Produksi film di Indonesia masih menghadirkan karakter penokohan yang
seragam lekat dengan konstruksi gender tradisional dan mengobjektifikasi tubuh
perempuan. Film Selesai dinyatakan oleh sutradaranya sebagai bentuk
kesadarannya akan budaya patriarki di Indonesia, penyajian fakta sosial, mencoba
membuka sudut pandang baru dan tidak mendiskreditkan perempuan. Berdasarkan
pernyataan sutradara tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
objektifikasi perempuan dan melihat ideologi dominan dalam teks. Teori utama
yang digunakan adalah standpoint theory di dukung oleh male gaze theory, aliran
feminisme radikal libertarian dan konsep objektifikasi Nussbaum-Langton. Metode
yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes (5 kode).
Temuan utama penelitian yakni film Selesai merepresentasikan
objektifikasi perempuan, dimana objektifikasi dilakukan oleh laki-laki, sesama
perempuan dan oleh dirinya sendiri. Mengacu dalam konsep Nussbaum Langton,
ditemukan bentuk objektifikasi seperti: Instrumentality dimana perempuan
dijadikan alat pemuas seks laki-laki yang dimunculkan melalui tokoh perempuan
simpanan, pacar bahkan dalam imajinasi, dijadikan alat penghasil uang dan
dipandang sebagai instrumen yang harus menghasilkan anak dalam relasi
pernikahan. Denial of autonomy dan inertness, adanya pembatasan perempuan
untuk menentukan keputusan bagi dirinya sendiri seperti suami yang menolak
keinginan perceraian, perempuan tidak diberi otonomi untuk menentukan apakah
harus memiliki anak dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Ownership terlihat dari
adanya relasi kepemilikan yang tidak setara dimana laki-laki cenderung dominan
baik dalam relasi berpacaran maupun pernikahan dan adanya gambaran playing
victim untuk justifikasi pelanggaran komitmen. Fungibility, perempuan dapat
dipertukarkan jika dinilai tidak memenuhi harapan. Violability, perempuan sebagai
objek yang dapat diperlakukan kasar, disakiti, boleh di rampas haknya,
diselingkuhi, dirundung secara verbal maupun nonverbal. Denial of subjectivity,
pengalaman dan perasaannya diabaikan. Reduction of appearance, perempuan
direduksi nilainya atas penampilan yang tampak serta reduction of body dimana
terdapat pemfokusan perempuan melalui cara kerja kamera pada bagian tubuh
tertentu. Gambaran objektifikasi dalam film Selesai diiringi kurangnya resistensi
perempuan menegaskan ideologi dominan patriarki dan bertentangan dari
pernyataan sutradara yang sama sekali tidak bermaksud mendiskreditkan
perempuan karena fakta yang dipilih pun tidak dikonstruksikan dengan andil
gender. Melalui hasil penelitian secara kritis menjadi kurang tepat bila isi film
dijadikan bahan refleksi diri guna mengubah keadaan.
Kata Kunci: Representasi, Objektifikasi, Perempuan, Film, Semiotika, Roland Barthes
NOMOR: 104KOM2022

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 15 Dec 2023 02:07
Last Modified: 15 Dec 2023 02:07
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18803

Actions (login required)

View Item View Item