Limantoro, Patricia Ellaine and Kholis, Fathur Nur and Ngestiningsih, Dwi and Partiningrum, Dwi Lestari (2023) Prevalensi dan Karakteristik Pasien Lanjut Usia yang Masuk Rawat Inap oleh karena Pneumonia Komunitas (Studi Tahun 2020-2022 di RSUP Dr. Kariadi). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (PATRICIA ELLAINE LIMANTORO-22010120140089-KTI-ABSTRAK) PATRICIA ELLAINE LIMANTORO-22010120140089-KTI-ABSTRAK.pdf Download (79kB)

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada parenkim paru yang secara khas melibatkan ruang alveolar disertai dengan adanya respon inflamasi. WHO menyatakan pneumonia menduduki peringkat ke-4 sebagai angka penyumbang mortalitas terbanyak di dunia dengan angka prevalensi yang terus meningkat khususnya pada lanjut usia yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Secara garis besar pneumonia dibagi menjadi pneumonia komunitas (CAP) yang didapatkan dari masyarakat atau komunitas dan pneumonia nosokomial (HAP) yang didapatkan dari rumah sakit dan terjadi dalam kurun waktu >48 jam. Pada studi ini akan dilakukan penelitian mengenai prevalensi serta karakteristik pada pasien lanjut usia yang masuk rawat inap oleh karena pneumonia komunitas karena masih sedikit studi terutama di Indonesia yang meneliti terkait hal tersebut.

Tujuan: Mengetahui prevalensi dan karakteristik pneumonia komunitas pada pasien lanjut usia yang masuk rawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Januari 2020-Desember 2022.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data retrospektif. Sampel terdiri 190 sampel yang diambil pada RSDK dengan total sampling setelah disortir, didapatkan 177 sampel yang termasuk kriteria inklusi dan dianalisis dalam penelitian ini.

Hasil: Setelah dianalisis menggunakan uji univariat didapatkan prevalensi sebesar 26%. Berdasarkan karakteristik pasien didapatkan 59,3% laki-laki, 63,8% golongan usia 65-74 tahun, dominasi gejala spesifik batuk 63,3% sedangkan non spesifik berupa lemas 9,04%, tanda didominasi dengan konsolidasi paru 50,3%, derajat keparahan berdasarkan skor PSI didominasi grade IV 55,9%. Subjek dengan PPOK dan riwayat merokok belum dapat disimpulkan dikarenakan data yang tidak lengkap

Kesimpulan: Didapatkan hasil yang sejalan dengan penelitian terdahulu terkait prevalensi serta karakteristik subjek. Namun, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai faktor risiko lain yang dapat mempengaruhi prevalensi pneumonia komunitas pada lansia.

Kata Kunci: Pneumonia komunitas, lansia, rawat inap

Actions (login required)

View Item