Khoirurroziqin Ch, Khoirurroziqin Ch (2022) NARASI KOMUNIKASI BARTENDER PEREMPUAN DI TEMPAT KERJA (PEREMPUAN DI BELAKANG BAR) 76KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text cover .pdf - Submitted Version Download (343kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (397kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (212kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Download (410kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (259kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (61kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (102kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (310kB)

Abstract

Bar merupakan ranah pekerjaan yang banyak dihuni oleh laki-laki. Perempuan jarang
memiliki tempat di dalam bar. Dunia malam yang penuh dengan konotasi negatif kian
mengurungkan minat dari para perempuan untuk bekerja dengan profesi ini. Tetapi, ada
beberapa perempuan yang masih berani untuk masuk kedalam dunia malam sebagai peracik
minuman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat komunikasi bartender perempuan dalam
konteks interpersonal. Penelitian secara narasi, memperlihatkan pengalaman-pengalaman
menarik dari para perempuan yang bekerja di bar. Penelitian ini menggunakan paradigma
Narasi dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui cerita-cerita menarik para bartender
perempuan dalam konteks interpersonal yang direpresentasikan melalui hubungan
narasumber dengan keluarga, orang terdekat, rekan kerja, atasan, hingga pelanggan. Pengamat
menggunakan kerangka berpikir komunikasi interpersonal dalam tempat kerja untuk melihat
hubungan narasumber dengan orang di sektiranya dalam tempat kerja. Subjek penelitian yang
diambil merupakan dua bartender perempuan yang telah bekerja selama lebih dari 3 bulan dan
berumur diatas 21 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah Struktur Narasi milik Marie
Gillespie yang membagi cerita menjadi 5 babak: eksposisi, disrupsi, komplikasi, klimaks, dan
resolusi.
Narasi yang dipaparkan dalam penelitian ini menceritakan tentang bagaimana perubahan
kehidupan dari kedua narasumber ketika sebelum bekerja, hingga ketika mereka berhasil
mencapai posisi yang sebelumnya belum pernah mereka bayangkan. Komunikasi
interpersonal yang direpresentasikan dalam hubungan dengan rekan kerja, memiliki fluktuasi
yang beragam. Kedua narsumber mengalami naik turun hubungan dengan rekan kerja,
keluarga, hingga pelanggan yang berbeda. Perjalanan dan kesempatan pekerjaan dari kedua
narasumber juga bebeda. Berasal dari keluarga yang agamis, kedua narasumber mendapatkan
dukungan, penolakan, hingga memilih untuk bekerja secara diam-diam. Menjadi seorang
bartender juga menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi mereka, walaupun harus
berhadapan dengan diskriminasi dan menjadi sasaran pelecehan, bar mereka anggap sebagai
tempat untuk mereka bisa mencoba banyak hal. Menjadi seorang bartender juga memberikan
kesempatan mereka untuk mendapatkan teman lebih banyak, bahkan memiliki kehidupan
yang lebih menarik dari sebelumnya. Narasumber pertama berhasil keluar dari diskriminasi
gaji yang ia terima selama bekerja. Walaupun menjadi bartender bukanlah keinginannya, ia
kini mencintai profesi tersebut, dan ingin mengembangkan diri lebih jauh sebagai seorang
bartender. Narsumber kedua yang sebelumnya ditekan oleh sejumlah penolakan dari
sekitarnya, berbuah manis ketika ia berhasil menduduki jajaran atas hierarki dalam bar.
Bahkan ia juga berhasil menjuarai beberapa ajang kompetisi bartender bergengsi.

Kata kunci: Perempuan dalam tempat kerja, komunikasi interpersonal, bartender, Narasi.

Actions (login required)

View Item