Search for collections on Undip Repository

NARASI KOMUNIKASI PEMIMPIN PEREMPUAN UNTUK MENCAPAI POSISI PUNCAK DALAM DUNIA KERJA 46KOM2022

Anggraini, Rosa Yuli (2022) NARASI KOMUNIKASI PEMIMPIN PEREMPUAN UNTUK MENCAPAI POSISI PUNCAK DALAM DUNIA KERJA 46KOM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf - Submitted Version

Download (749kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (258kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (165kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version

Download (369kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (279kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Submitted Version

Download (52kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (173kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (632kB)

Abstract

Adanya bias gender dalam masyarakat menyebabkan perempuan kesulitan untuk
mencapai posisi kepemimpinan, mengingat posisi kepemimpinan lebih sering dikaitkan
dengan karakter-karakter maskulin yang diasosiasikan dengan laki-laki. Namun walau
begitu perempuan-perempuan yang menempati posisi manjerial terutama dalam
perusahaan masih terus bermunculan, dan kejadian inilah yang dirasa penting untuk
dikaji sebagai pembelajar tentang bagaimana kisah keberhasilan seorang pemimpin
perempuan tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana
kisah keberhasilan para perempuan yang menempati posisi manajerial dalam perusahaan
terutama dalam segi komunikasi. Sebanyak tiga narasumber perempuan yang menempati
posisi manajerial atau C-Level dalam perusahaan diwawancarai untuk menelusuri
perjalanannya dari awal karir hingga bisa mencapai posisi saat ini. Penelitian dilakukan
menggunakan metode analisis narasi dari Todorov yang telah dimodifikasi oleh Nick
Lacey dan Gillespie.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan kesulitan untuk memenuhi dua
ekspektasi masyarakat, pertama ekspektasi tentang perempuan dan kedua ekspektasi
tentang pemimpin. Ketika perempuan berperilaku maskulin sejak awal maka dia akan
mendapat evaluasi negatif dari masyarakat karena dianggap menyalahi standar sosial
yang berlaku, sehingga perempuan harus mengubah atau menyesuaikan gaya
komunikasinya menjadi lebih feminin agar dapat diterima oleh masyarakat. Walaupun
gaya komunikasi maskulin lebih cenderung diasosiasikan kepada karakter ideal
pemimpin, namun perempuan tidak akan mendapat respon positif jika dirinya terlalu
bersifat maskulin maka dari itulah ia harus menegosiasikan antara gaya komunikasi
maskulin dan feminin. Kemudian untuk memiliki karir dan keterbukaan komunikasi yang
baik untuk menunjang karirnya, budaya perusahaan yang positif dan inklusif juga
menjadi faktor penting bagi perempuan ketika hendak mencapai posisi yang lebih tinggi,
karena tidak semua perusahaan memiliki iklim yang positif dan suportif yang dapat
memberikan akses setara kepada semua orang tanpa terkecuali untuk menjadi pemimpin.

Kata kunci: pemimpin perempuan, gaya komunikasi, feminin dan maskulin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 01 Dec 2023 08:43
Last Modified: 01 Dec 2023 08:43
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18477

Actions (login required)

View Item View Item