TRISTIANTI, NOVA (2023) IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM PENENTUAN LOKASI ALTERNATIF PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119130088-COVER.pdf Download (1MB)
	Text 21110119130088-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (212kB)
	Text 21110119130088-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB) | Request a copy
	Text 21110119130088-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119130088-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119130088-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) | Request a copy
	Text 21110119130088-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang merupakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan fasilitas kesehatan menjadi penting dalam menunjang kesejahteraan penduduknya, salah satunya merupakan fasilitas rumah sakit. Dinas Kesehatan Kota Semarang menyatakan bahwa rumah sakit yang terdapat di Kota Semarang masih belum mencukupi kebutuhan akan pelayanan kesehatan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur dan waktu tunggu yang
panjang. Dalam pembangunannya, rumah sakit harus berada pada lokasi yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 dan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, efisien, dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Pembobotan menggunakan Analitical Hierarchy Process (AHP) digunakan pada penelitian ini guna menentukan tingkat kepentingan dari tiap-tiap kriteria yang digunakan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tingkat kepadatan penduduk, penggunaan lahan, fungsi jalan, daerah rawan banjir, daerah rawan longsor, tingkat polusi, tingkat kebisingan, dan jarak terhadap TPA dan TPS. Hasil analisis dengan menggunakan metode AHP dan analisis overlay dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) menunjukkan bahwa Kota Semarang memiliki lokasi dengan klasifikasi
sangat sesuai seluas 7921,271 ha (20,10%), klasifikasi sesuai seluas 22972,628 ha (58,28%), dan klasifikasi tidak sesuai seluas 8519,924 ha (21,62%). Dari hasil klasifikasi tersebut didapatkan empat zona dengan klasifikasi sangat sesuai yang tersebar pada tujuh kecamatan dan didapatkan delapan lokasi alternatif. Dari 26 rumah sakit umum yang ada, 12 rumah sakit berada pada lokasi sangat sesuai, 14 rumah sakit berada pada lokasi sesuai, dan tidak ada rumah sakit yang terdapat pada lokasi tidak sesuai.

Actions (login required)

View Item