Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD, STATUS GIZI DAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MAHASISWA

Delis Paramitha, Nadya and Widyastuti, Nurmasari and Purwanti, Rachma and Wijayanti, Lilis HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD, STATUS GIZI DAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MAHASISWA. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Nadya Delis.pdf

Download (182kB)

Abstract

Latar Belakang : Kasus hipertensi pada usia > 18 tahun semakin meningkat. Beberapa faktor risiko hipertensi yaitu asupan makan, terutama konsumsi fast food, status gizi, dan tingkat stress mahasiswa. Hal tersebut bisa ditangani apabila mengetahui faktor pemicu akibat dari hipertensi. Hipertensi pada mahasiswa perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kesehatan.
Tujuan : Untuk menganalisis hubungan jenis fast food, frekuensi fast food, energi, lemak, natrium dan serat fast food, status gizi, dan tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa.
Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional dengan jumlah subjek sebanyak 56 orang yang dihitung berdasarkan rumus Lemeshow. Populasi target penelitian adalah dewasa awal mahasiswa laki-laki berusia 19-22 tahun yang berkuliah aktif di Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan, Universitas Jambi dengan lima jurusan yaitu kedokteran, keperawatan, farmasi, Kesehatan masyarakat, dan psikologi. Data konsumsi fast food dinilai berdasarkan jenis, frekuensi, dan kandungan gizi yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Status gizi diukur berdasarkan antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan yang dihitung dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) yang kemudian dikategorikan berdasarkan cut off. Data tingkat stress diperoleh dari kuesioner Perceived Stress Scale (PSS). Data diolah menggunakan uji statisika Chi-Square.
Hasil : Pada penelitian ini Sebanyak 28,6 % subjek mengalami hipertensi; 35, 7 % subjek dengan status gizi gemuk dan 10,7 % adalah kurus. 14,3% subjek dengan tingkat stress berat dan 85,7% dengan tingkat stress sedang. Dari analisis data didapatkan hasil terdapat hubungan antara status gizi (p=0,002) dan tingkat stress (p=0,020) dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa. Untuk variabel perancu juga didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan kebiasaan merokok (p=0,038) dan faktor genetik (p=0,040)dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa. Tidak terdapat hubungan antara jenis fast food (p=0,662), frekuensi fast food (p=0,100), energi fast food (p=1,000), lemak fast food (p=0,662), natrium fast food (p=0,617), dan serat fast food (p=-) dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa.
Simpulan : Terdapat hubungan status gizi dan tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada mahasiswa namun tidak demikian dengan Jenis, frekuensi, asupan zat energi, lemak, natrium dan serat fast food. Kebiasaan merokok dan riwayat hipertensi dalam keluarga sebagai variabel perancu juga diketahui berkontribusi terhadap kejadian hipertensi pada mahasiswa.
Kata Kunci : Fast Food, Status Gizi, Tingkat stress, Hipertensi

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 28 Nov 2023 01:19
Last Modified: 28 Nov 2023 01:19
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18360

Actions (login required)

View Item View Item