BINTANG, WIRATNASARI (2023) ANALISIS NILAI EKONOMI KAWASAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD (TCM) DAN CONTINGENT VALUATION METHOD (CVM) DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : Kampoeng Kopi Banaran Kabupaten Semarang). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
21110119140121_COVER.pdf Download (956kB) |
|
Text
21110119140121_ABSTRAK.pdf Download (232kB) |
|
Text
21110119140121_BAB I.pdf Download (468kB) |
|
Text
21110119140121_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
21110119140121_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
21110119140121_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
21110119140121_BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) | Request a copy |
|
Text
21110119140121_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kampoeng Kopi Banaran merupakan salah satu jenis agrowisata di Kabupaten Semarang yang berpotensi pada bidang pariwisata, karena termasuk pada Kawasan Pengembangan Pariwisata Kabupaten (KPPK) 2 dimana kawasan tersebut
didukung dengan adanya wisata buatan serta wisata alam. Adanya kawasan tersebut memberikan pengaruh terhadap ekonomi kawasan sekitar, karena masyarakat serta pihak terkait dapat memperoleh manfaat dari adanya kawasan agrowisata tersebut. Terkait hal tersebut maka diperlukan adanya analisis zona nilai ekonomi kawasan dengan menggunakan metode Travel Cost Method (TCM) dan Contingent Valuation Method (CVM) untuk memperoleh nilai total ekonomi. Perhitungan ini
dilakukan dengan pendekatan Analythical Hierarchy Process (AHP) sebagai pembaharuan penelitian untuk mengetahui apakan nilai koefisien AHP dapat mewakili nilai ekonomi kawasan serta penentuan prioritas variabel. Sampel yang
didapatkan sebesar 93 orang untuk TCM yang dibagi menjadi kategori I (Kota dan Kabupaten Semarang) berjumlah 55 sampel dan kategori II (luar kategori I) berjumlah 38 sampel serta sampel untuk CVM sebesar 100 orang, sedangkan untuk sampel AHP dilakukan pengambilan data oleh pihak Dinas Pariwisata bagian Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda. Pada penelitian ini Kampoeng Kopi Banaran memiliki nilai total ekonomi kawasan dengan menggunakan pendekatan AHP untuk kategori I yaitu Rp 1.182.052.750 dan kategori II Rp 1.181.838.635 serta dapat diketahui nilai dari surplus konsumen dan Willingness To Pay (WTP) yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perbaikan serta pengembangan kawasan wisata. Penelitian ini turut menghasilkan prioritas variabel tertinggi yang dihitung dengan menggunakan AHP untuk TCM yaitu biaya
perjalanan dengan nilai 0.2893 dan untuk CVM merupakan pendidikan 0.1856.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analythical Hierarchy Process, Nilai Ekonomi Kawasan, Kampoeng Kopi Banaran, Travel Cost, Contingent Valuation. |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 06:06 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 06:06 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18340 |
Actions (login required)
View Item |