Al Fajar, Ikhsan (2023) ANALISIS PENERAPAN PRODUKSI BERSIH: STUDI KASUS PABRIK TAHU ECO DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (576kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (705kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (321kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (656kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (205kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (172kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat
preventif dan terpadu yang memiliki tujuan untuk mengurangi risiko terhadap
manusia dan lingkungan sekitar melalui penggunaan bahan baku, energi dan air
secara efisien untuk meningkatkan produktivitas. Eko-efisiensi berperan untuk
mencapai produksi bersih dengan cara meminimalkan penggunaan bahan baku, air,
energi serta dampak lingkungan per unit produk. Selain itu eko-efisiensi membantu
perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan input melalui perhitungan biaya
NPO. Dalam kegiatan produksinya, Pabrik Tahu Eco menghasilkan dampak berupa
polusi udara dan suara bising serta limbah cair, limbah padat, dan minyak jelantah
yang berdampak pada warga di sekitar Pabrik Tahu Eco. Penelitian ini termasuk
kedalam penelitian kualitatif deksriptif dengan menggunakan wawancara dan
observasi sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap
narasumber yang terdiri dari pemilik, pekerja, tetangga tempat produksi, serta
Ketua RT dan Ketua RW selaku tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kegiatan produksi Pabrik Tahu Eco menghasilkan dampak
lingkungan yang mengganggu warga sekitar. Dalam mengelola limbah yang
dihasilkan Pabrik Tahu Eco mengganti jenis kayu bakar menjadi kayu bakar yang
keras untuk mengurangi jumlah abu bekas pembakaran, mengganti bahan bakar
solar menjadi tenaga listrik untuk mesin penggilingan menggunakan cuka yang
dibuat dari proses pembuatan tahu pada produksi sebelumnya, serta menggunakan
kembali air yang digunakan pada proses produksi. Dalam mengatasi keluhan dari
warga akibat bau asap dan gas yang ditimbulkan pemilik memberikan tahu putih
kepada warga yang terdampak sebagai bentuk kompensasi dari gangguan yang
diterima. Berdasarkan perhitungan terhadap biaya NPO didapati bahwa total biaya
NPO pada Pabrik Tahu Eco sebesar Rp4.481.241/hari. Saran yang diberikan
peneliti adalah menerapkan praktik produksi bersih dengan mengurangi dan
mengganti input untuk meningkatkan efisiensi, memanfaatkan limbah padat
sebagai tempe gembus dan pakan ternak serta memanfaatkan minyak jelantah dan
mengolahnya menjadi biodiesel, pembuatan sabun, lilin, dan lain-lain.
Kata Kunci: Industri Tahu, Produksi Bersih, Efisiensi

Actions (login required)

View Item