Adzim, Taufiqi Ilham (2022) Implementasi Sistem Zonasi Pada Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat SMA di Kota Semarang Tahun 2021/2022 35PEM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER Taufiqi Ilham Adzim -14010118140073.pdf - Submitted Version Download (468kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (287kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (323kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (422kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (50kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (181kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (545kB)

Abstract

Sistem zonasi PPDB SMA 2021/2022 merupakan metode seleksi yang
mengutamakan calon siswa untuk mendaftar di sekolah berdasarkan jenjang
pendidikan yang ditentukan oleh jarak dari sekolah. Skema zonasi PPDB SMA
2021/2022 sedang diterapkan secara luas, termasuk di kota Semarang, sebagai
bagian dari inisiatif nasional di bidang pendidikan. Dengan adanya program
sistem zonasi PPDB SMA 2021/2022, masyarakat akan diberikan pemerataan
pendidikan dan stigma terkait sekolah unggulan dan non unggulan akan
dihilangkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana zonasi
SMA PPDB Kota Semarang pada tahun 2021/2022. Seiring dengan
pelaksanaannya, sangat penting untuk memahami hambatan permasalahan yang
dialami dalam penerapan kebijakan sistem zonasi PPDB SMA di Kota Semarang,
serta upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi hambatan tersebut. Program sistem zonasi
PPDB SMA negeris yang berada pada Kota Semarang Tahun 2021/2022.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara
dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan Van
Metter dan Van Horn yang meliputi 6 (enam) indikator, antara lain yang pertama
tujuan dan sasaran kebijakan, kedua adalah sumber daya, ketiga karakteristik
keempat agen pelaksana, kelima sikap/watak pelaksana (disposisi), keenam
komunikasi antar organisasi, dan lingkungan politik dan sosial.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana implementasi kebijakan
sistem zonasi PPDB SMA di Kota Semarang pada tahun 2021 yang sudah
berjalan dengan cukup baik. Kebijakan berjalan cukup baik dikarenakan adanya
belum tercapainya beberapa indikator dari enam indikator yang mempengaruhi
implementasi kebijakan dengan teori Van Metter dan Van Horn, terdapat 2
indikator yang belum tercapai dikarenkan ditemukan permasalahan yang
menghambat tercapainya indikator ukuran dan tujuan kebijakan yang belum
sesuai dan adanya miskomunikasi antar organisasi. Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah selaku penanggung jawab PPDB SMA Negeri
di Kota Semarang mempunyai solusi penyelesaian masalah dan akan
mengevaluasi dan memperbaiki untuk tahun berikutnya.
Rekomendasi yang dapat peneliti berikan kepada pemerintah, baik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah adalah memperbaiki pelaksanaan program
kebijakan sistem zonasi PPDB SMA di Kota Semarang pada tahun 2021 dan
mengevaluasi. Pada tahun kedepan pengimplementasian program zonasi PPDB
SMA di Kota Semarang pada tahun 2022 dan seterusnya bisa lebih baik dan
terpenuhi ukuran dan tujuan dibuatnya kebijakan tersebut.
Kata kunci: Kebijakan, Sistem Zonasi, Implementasi

Actions (login required)

View Item