LAZENDRA, Arien Delfi and Kartasurya, Martha Irene and Suhartono, Suhartono (2023) RIWAYAT INFEKSI COVID-19 PADA IBU HAMIL SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREMATURITAS DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2021). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf Download (788kB)
	Text BAB I.pdf Download (528kB)
	Text BAB II.pdf Download (562kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (579kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (567kB)
	Text BAB VII.pdf Download (381kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (535kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang : Ada peningkatan kejadian prematuritas pada ibu hamil terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dari 20,5 pada tahun 2019 menjadi 23,4 pada tahun 2021 dan 25,9 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2022.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kelahiran prematur dan BBLR dari ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Metode : Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan desain cohort retrospective. Subjek sejumlah 90 ibu terinfeksi COVID-19 dan 90 ibu tidak terinfeksi COVID-19 dipilih dari daftar kunjungan ibu hamil di Puskesmas Pringsewu secara purposive menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan melalui buku kohort bidan desa, buku KIA dan wawancara melalui telpon. Analisis dilakukan dengan uji chi-square dan dilanjutkan dengan regresi logistik berganda.
Hasil : Ibu dengan riwayat infeksi COVID-19 mempunyai risiko melahirkan bayi premature sebesar 2,27 kali (95%CI=1,19-4,33;p=0,015) dibandingkan yang tidak mempunyai riwayat infeksi COVID-19. Kunjungan ibu hamil <4kali dan pertambahan berat badan kurang dari anjuran merupakan faktor risiko prematuritas dengan nilai (p-value = 0,031) pada penelitian ini. Usia ibu <20 tahun atau > 35tahun, pemeriksaan ANC <4kali, anemia, riwayat pre-eklampsia, LILA<23,5cm, pertambahan berat badan selama hamil kurang dari anjuran, ibu pendek (<150cm), perokok pasif bukan merupakan faktor risiko BBLR atem pada penelitian ini. Setelah dikontrol dengan ANC dan Pertambahan berat badan kurang dari anjuran risiko prematuritas ibu hamil dengan riwayat infeksi COVID-19 menjadi 2,21 (95%CI=0,98-4,97;p=0,050).
Kesimpulan : Riwayat infeksi COVID-19 pada ibu hamil meningkatkan kejadian premature tetapi tidak meningkatkan kejadian BBLR aterm.
Kata kunci ; COVID-19; Ibu hamil; Berat Badan Lahir Rendah; Prematur

Background : There was an increase in the incidence of prematurity among pregnant women infected with COVID-19 in Pringsewu District, Lampung Province from 20.5 in 2019 to 23.4 in 2021 and 25.9 over 1000 live births in 2022.
Objective : This study to analyze the risk of preterm delivery of pregnant women infected with COVID-19 in the working area of the Pringsewu Health Center, Pringsewu Regency, Lampung Province.
Method : This study was conducted observational with a retrospective cohort design. Subjects of 90 mothers infected with COVID-19 and 90 mothers not infected with COVID-19 were selected from the list of visits of pregnant women at the Pringsewu Health Center purposively using the inclusion and exclusion criteria. Data were collected through the village midwife cohort book, MCH book and telephone interviews. Analysis was performed with the chi-square test and continued with multiple logistic regression.
Results : Mothers with a history of COVID-19 infection had an RR of delivering a premature baby of 2.27 times (95%CI=1.19-4.33) (p-value=0.015). Maternal age <20 years and >35 years, ANC examination <4 times, anemia, history of pre-eclampsia, LILA <25.5cm, weight gain during pregnancy, short mother <150cm, passive smoker were not risk factors for Low Birth Weight in this study. After controlling for ANC and weight gain less than the recommended RR of prematurity of pregnant women with a history of COVID-19 infection to 2.21 (95%CI=0.98-4.97).
Conclusions : It is concluded that a history of COVID-19 infection in pregnant women increases the incidence of prematurity but does not increase the incidence of Low Birth Weight aterm.
Keywords : COVID-19; Pregnant; Low Birth Weight; Premature

Actions (login required)

View Item