ZAHRAH, FATIMATUH (2022) PENGAMBILAN KEBIJAKAN RASIONAL OLEH PEMERINTAH TIONGKOK TERHADAP ETNIS UIGHURDI XINJIANG TAHUN2014-2019 100 HI 2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (462kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (113kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (257kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (300kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (160kB)

Abstract

Pada tahun 2014 terjadi kasus teror menggemparkan masyarakat Tiongkokyang manapelaku teror berasal dari etnis Uighur. Hal tersebut membuat Tiongkokmemperketat keamanannya dengan menerapkan kebijakan Strike Hard AgainstExtremist Terrorism dan Kamp Reedukasi di wilayah Xinjiang yang merupakantempat mayoritas etnis Uighur tinggal yang bertujuanuntuk mengamankan wilayahTiongkok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penyebab mengapa Tiongkokdibawah pemerintahan Xi Jinping menerapkan kebijakan Strike Hard AgainstExtremistTerrorismdan Kamp Reedukasi terhadap etnis Uighur.
Untuk menjawab permasalahan dan tujuan penelitian, maka dilakukan denganmenggunakanDecision Making Theorydan konsep Keamanan Nasional.Tiongkokdibawah Pemerintahan Xi Jinping berfokus kepada keamanan, salah satunya aman daritindakan teror. Sehingga tindakan teror yang terjadi pada tahun 2014 dengan pelakuyang berasal dari etnis Uighur memicu Presiden Xi Jinping untuk mengambil tindakanguna menjaga kestabilan wilayahnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakanStrike Hard AgainstExtremist TerrorismdanRe-education Campyang awalnya ditujukan untuk mencapainegara yang aman dan terhindar dari tindak terror, kemudian memiliki tujuantersebulung. Tujuan terselubung Tiongkok adalah ingin menertibkan masyarakatUighur khususnya yang berada di Xinjiang agar lebih terkontrol dan kooperatif agarTiongkok dapat mengembangkan programOne Belt One Roadyang mana programtersebut dapat memberikan memberikan keuntungan ekonomi yang maksimal bagiTiongkok.
Disarankan agar penelitian lebih lanjut terkait isu etnis Uighur dan pemerintahTiongkok dapat diteliti dengan menggunakan perspektif yang lain, mengingat PresidenXi Jinping masih menjabat dan pelaksanaanpemerintahannya terus berkembang.
Kata kunci:Uighur, Strike Hard Against Extremist Terrorism, Decision Making,Xinjiang,teror.

Actions (login required)

View Item