Search for collections on Undip Repository

Kejadian Kekambuhan Pada Pasien Kanker Ovarium Non-Epitelialial di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Badia, Gabriele Emi and Iskandar, Teuku Mirza and Suhartono, Suhartono (2023) Kejadian Kekambuhan Pada Pasien Kanker Ovarium Non-Epitelialial di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK -TESIS Kejadian Kekambuhan Pada Pasien Kanker Ovarium Non-Epitelial di RSUP Dr. Kariadi Semarang.docx)
ABSTRAK -TESIS Kejadian Kekambuhan Pada Pasien Kanker Ovarium Non-Epitelial di RSUP Dr. Kariadi Semarang.docx

Download (16kB)

Abstract

LATAR BELAKANG: Kanker ovarium non-epitel adalah jenis yang sangat jarang terjadi, yaitu kurang dari 10% kanker ovarium. Jenis kanker ini berasal dari sel germinal atau sel stromal-sex cord. Ketahanan hidup bebas penyakit (Disease-free Survival/DFS) pada kanker adalah lamanya waktu setelah pengobatan primer untuk kanker berakhir sehingga pasien dapat bertahan hidup tanpa tanda atau gejala kanker. Kekambuhan adalah kembalinya kanker yang telah dinyatakan remisi, biasanya setelah periode tertentu di mana kanker tidak dapat dideteksi. Kanker dapat kembali ke tempat yang sama (primer) atau bagian tubuh lainnya. Kanker ovarium adalah penyakit dengan kemungkinan kambuh yang tinggi, setelah mencapai respons yang lengkap terhadap kemoterapi, yaitu >70%. Penilaian tingkat kekambuhan adalah salah satu cara yang digunakan untuk menilai efektivitas terapi

TUJUAN: Mengetahui angka rekurensi pada pasien kanker ovarium non-epitelial yang telah mendapatkan terapi operatif dengan atau tanpa kemoterapi adjuvan

METODE: Penelitian deskriptif dengan desain penelitian seri kasus dan bersifat analitik. Sampel penelitian adalah 50 pasien kanker ovarium non-epitelial yang dirawat di RSUP Dr. Karadi Semarang dari tahun 2018-2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi, 22 pasien mengalami loss of follow up selama pengamatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah total sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p<0,05.

HASIL: Jenis kanker ovarium non-epitel yang paling banyak dilaporkan adalah granulosa (39,3%), disgerminoma (21,4%), yolk sac (17,9%), dan sel germinal campuran (17,9%). Sebagian besar kasus kanker bersifat progresif (60,7%). Terdapat 3 kejadian kekambuhan selama periode pengamatan, 2 pasien dengan tumor sel granulosa pada kelompok usia >50 tahun dan 1 pasien dengan tumor sel Yolk Sac pada kelompok usia 20-50 tahun. Tingkat kesintasan yang lebih tinggi ditemukan pada residu tumor <2cm dibandingkan dengan >2cm pada 6 bulan (54,5% vs 45,5%), 12 bulan (54,5% vs 36,4%), 18 bulan (45,5% vs 36,4%), dan 24 bulan (45,5% vs 36,4%).

KESIMPULAN: Optimalisasi pembedahan bergantung pada jenis sel kanker ovarium non-epitel, usia, dan stadium saat diagnosis pertama kali ditegakkan sebagai faktor yang mempengaruhi kejadian kekambuhan.

Kata kunci: Kanker ovarium non epitelial, kejadian kekambuhan, angka ketahanan hidup

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kanker ovarium non epitelial, kejadian kekambuhan, angka ketahanan hidup
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 22 Nov 2023 02:04
Last Modified: 22 Nov 2023 02:04
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17540

Actions (login required)

View Item View Item