GINTING, Valida Nur Shanti (2023) HOW DOES STARBUCKS IMPLEMENT THE BLOCKCHAIN SYSTEM IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TO MAINTAIN ITS PRODUCT QUALITY? Undergraduate thesis, UNDIP: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

	Text (Cover) 1._S___Cover___12030119190123.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (Absrtak (Inggris)) 4._S___Abstrak_(Inggris)___12030119190123.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Abstrak (Indonesia)) 5._S___Abstrak_(Indonesia)___12030119190123.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Isi) 6._S___Daftar_Isi___12030119190123.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) 13.__S___Daftar_Pustaka___12030119190123.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Fulltext PDF Bookmarks) 17._S___Fulltext_PDF_Bookmarks___12030119190123.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pada beragam industri, termasuk keuangan, perawatan kesehatan, pemerintahan,
manufaktur, dan ritel, blockchain sendiri telah menjalani alurnya sendiri dan telah
masuk ke berbagai aplikasi. Selain itu, blockchain dapat digunakan untuk mendukung
manajemen rantai pasokan. Perpaduan optimal antara efisiensi dan transparansi dapat
dicapai dengan menggabungkan manajemen rantai pasokan dan teknologi blockchain.
Untuk membuatnya berbeda dengan jenis kopi lainnya, proses kendali kualitas
Starbucks cukup ketat dalam pemilihan bahan baku yang digunakan untuk membuat
produk kopinya. Starbucks melakukan pemeriksaan kualitas menyeluruh di setiap
tahap. Selain itu, Starbucks memanggang, mencicipi, dan menyortir hidangan yang
disajikan kepada mereka. Jadi bagaimana Starbucks terus menghasilkan produk
berkualitas tinggi? Starbucks dapat mempertahankan standar produk yang tinggi di
negara atau kota mana pun dengan menggunakan bahan dan pemasok lokal untuk
menjaga kualitas produk. Penelitian ini juga menganalisis bagaimana blockchain
berdampak positif pada manajemen rantai pasokan Starbucks untuk menjaga kualitas
produk. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini akan menggunakan
metode kualitatif untuk mengumpulkan data primer dan sekunder. Data penelitian
akan dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu data primer dan data sekunder,
sehingga penulis akan berusaha mencari kedua data tersebut untuk penelitian ini.
Hasil studi manajemen rantai pasokan Starbucks ini menarik. Namun, biji kopi yang
dibeli Starbucks dari pemasoknya harus dipanggang di pemanggang Starbucks
terdekat sebelum diolah menjadi minuman. Sayangnya, sebagian besar lokasi
Starbucks di Asia masih tertinggal dalam penerapan teknologi inovatif seperti
blockchain untuk mendukung operasi manajemen rantai pasokan mereka. Salah
satunya adalah Starbucks Indonesia. Singkatnya, temuan menyoroti pentingnya
manajemen rantai pasokan dalam operasi Starbucks dan manfaat potensial penerapan
teknologi blockchain untuk manajemen rantai pasokan. Dengan memanfaatkan
manfaat blockchain, Starbucks dapat meningkatkan transparansi, ketertelusuran, dan

efisiensi rantai pasokannya. Jelajahi potensi blockchain dan berbagai jenisnya yang
dapat selaras dengan tujuan keberlanjutan dan komitmen Starbucks terhadap kualitas,
sambil memberikan manfaat seperti pengurangan biaya dan otomatisasi proses. Oleh
karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa integrasi sistem blockchain dalam
manajemen rantai pasokan Starbucks dapat membawa banyak hasil positif bagi
perusahaan. Rekomendasi berikut dibuat untuk Starbucks Indonesia untuk
dipertimbangkan saat mereka mengeksplorasi penerapan teknologi blockchain dalam
manajemen rantai pasokan dan bukti uji coba percontohan konsep, dalam kemitraan
dengan pemasok dan mitra kerja sama, pelatihan dan pendidikan serta evaluasi dan
peningkatan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item