PUTRI, ALIFA SALSABILLA (2023) ANALISIS ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA KAWASAN TERBANGUN DI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text
21110119130092-ABSTRAK.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
21110119130092-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
21110119130092-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (542kB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110119130092-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110119130092-BAB IV HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110119130092-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110119130092-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110119130092-COVER.pdf Download (599kB) |
Abstract
Kecamatan Banyubiru merupakan kecamatan yang paling sering mengalami kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Semarang. Faktor kondisi lereng yang terjal pada beberapa wilayah pada kecamatan in cukup berbahaya untuk
dijadikan sebagai kawasan hunian maupun industri dan perdagangan karena tingginya kemungkinan terjadinya bencana terutama tanah longsor. Penelitian ini berfokus pada identifikasi daerah ancaman tanah longsor khususnya pada kawasan
terbangun di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Pembuatan peta ancaman tanah longsor mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007. Metode yang digunakan dalam identifikasi wilayah ancaman bencana tanah longsor berupa skoring dan pembobotan dengan menggunakan beberapa parameter yaitu kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis batuan, curah hujan, dan jenis tanah. Berdasarkan pengolahan yang dilakukan, dapat diketahui
bahwa pemetaan dengan menggunakan parameter rata-rata curah hujan bulanan selama tiga bulan lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan curah hujan tahunan. Ancaman bencana tanah longsor pada kawasan terbangun di Kecamatan Banyubiru terbagi menjadi tiga tingkat dengan dominasi tingkat ancaman bencana tanah longsor sedang seluas 69% atau sekitar 275,70 Ha. Hasil validasi menunjukkan bahwa dari 55 kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan
Banyubiru, 17 kejadian terjadi di kawasan terbangun dengan tingkat ancaman bencana sedang hingga tinggi.
Kata Kunci: Ancaman, Tanah Longsor, Kawasan Terbangun, Sistem Informasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ancaman, Tanah Longsor, Kawasan Terbangun, Sistem Informasi Geografis |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 07:22 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 07:12 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17268 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |