Search for collections on Undip Repository

PERBANDINGAN UKURAN KONSTRUKSI KAPAL PENANGKAPAN IKAN KM. CAHAYA ALAM DI CV.LAKSANA ABADI, KABUPATEN BATANG DENGAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI) (22p209)

WISNU MURTI, YOHANES NUGROHO (2022) PERBANDINGAN UKURAN KONSTRUKSI KAPAL PENANGKAPAN IKAN KM. CAHAYA ALAM DI CV.LAKSANA ABADI, KABUPATEN BATANG DENGAN ATURAN BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI) (22p209). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[thumbnail of Cover Yohanes Wisnu Murti 22p209.pdf] Text
Cover Yohanes Wisnu Murti 22p209.pdf

Download (904kB)

Abstract

Yohanes Nugroho Wisnu Murti (26010316140058). Perbandingan Ukuran
Konstruksi Kapal Penangkap Ikan KM. Cahaya Alam di CV. Laksana Abadi,
Kabupaten Batang dengan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). (Indradi
Setiyanto dan Faik Kurohman).
Sebagian besar kapal perikanan di Indonesia dibangun oleh galangan kapal
tradisional yang pembangunannya tanpa dilengkapi perencanaan dan syarat-syarat
umum yang ditentukan. Kapal – kapal yang dibuat di galangan CV. Laksana Abadi
masih dibangun dengan menggunakan metode tradisional. Pembangunan kapal
secara tradisional inilah yang diduga tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh Biro Klasifikasi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kesesuaian ukuran konstruksi kapal dan Menganalisis kesesuaian jenis kayu yang
digunakan untuk konstruksi kapal dengan cara mengukur beberapa bagian
konstruksi kapal. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive
sampling. Data diambil menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka,
dan dokumentasi kemudian data dianalisis secara numerik-komparatif. Bagian
konstruksi kapal yang diukur pada penelitian ini terdiri atas lunas, linggi haluan,
linggi buritan, gading, wrang, balok geladak, papan kulit luar, pondasi mesin, dan
pagar. Kapal yang diteliti memiliki ukuran 73,95 GT. Hasil penelitian konstruksi
kapal yang sesuai dengan aturan Biro Klasifikasi Indonesia terdapat 7 konstruksi,
yaitu konstruksi pada bagian linggi haluan, linggi buritan, luas penampang gading,
jarak antar gading, tinggi wrang, luas balok geladak, dan tebal pagar, sedangkan
hasil pengukuran konstruksi bagian lunas, jarak antar balok geladak, kulit luar, dan
pondasi mesin belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Biro Klasifikasi
Indonesia dikarenakan hasil ukuran konstruksi dibawah nilai minimal standar yang
telah ditetapkan oleh BKI. Jenis kayu yang digunakan tiap konstruksi terdiri dari 5
jenis kayu yang di gunakan pada konstruksi kapal KM. Cahaya Alam, yaitu kayu
bangkirai, balau, laban, meranti merah, dan malas. Hasil penelitian jenis kayu tiap
konstruksi yang telah diteliti sudah sesuai dengan standarisasi Biro Klasifikasi
Indonesia, tetapi hanya konstruksi bagian balok geladak yang belum sesuai dengan
aturan BKI.
Kata kunci: Biro Klasifikasi Indonesia, konstruksi kapal, jenis kayu.

ABSTRACT

Yohanes Nugroho Wisnu Murti (26010316140058). Size Ratio ofFishing Vessel
Construction KM. Cahaya Alam at CV. Laksana Abadi, Regency of Batang, with
Indonesian Classification Bureau (BKI) rule. (Indradi Setiyanto and Faik
Kurohman).
Most of the fishing vessel in Indonesia are built by traditional shipyards that its
construction doesn’t have planning and general requirements. Vessels built at CV.
Laksana Abadi shipyard are still constructed using traditional methods. This
traditional methods of construction are presumably not up to the standard of
Indonesian Classification Bureau. This study aims to analyze the suitability of ship
construction sizes and the suitability of woods that will be used in vessel
construction by measuring some parts of the vessel's construction. This study
sample was taken using purposive sampling method. The data were taken using the
methods of observation, interviews, literature study, and documentation, then the
data were analyzed numerically-comparatively. The part of the vessel's
construction that was measured in this study consisted of the keel, stem, sternpost,
frame, wrang, girder, outer shell plating, engine foundation, and fence. The vessel
under study has a size of 73.95 GT. The result of the study on ship construction in
accordance with the rules of the Indonesian Classification Bureau, there are 7
constructions, namely the construction on the stem, sternpost, cross-sectional area
of frame, distance between frames, wrang height, girder area, and fence thickness,
while the construction measurement results of the keel, distance between girder,
outer shell, and engine foundation are still not in accordance with the standards
set by the Indonesian Classification Bureau because the results of the construction
size are below the minimum standard value set by BKI. The type of wood used in
each construction consists of 5 types of wood used in the construction of the KM.
Cahaya Alam (vessel), namely bangkirai, balau, laban, red meranti, and malas.
The results of the study on the type of wood for each construction that have been
examined are in accordance with the standards of the Indonesian Classification
Bureau, but only the construction of the girder that is not in accordance with BKI
rules.
Kata kunci: Indonesian Classification Bureau, vessel construction, wood type

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biro Klasifikasi Indonesia, konstruksi kapal, jenis kayu, : Indonesian Classification Bureau, vessel construction, wood type
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Capture Fisheries
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 13 Oct 2023 06:44
Last Modified: 13 Oct 2023 06:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17149

Actions (login required)

View Item View Item