Pratiwi, Indrayana Dwi (2023) REDESAIN SMA TAWANGMANGU DALAM PEMENUHAN HAK SARANA DAN PRASARANA YANG AKSESIBEL BAGI PELAJAR DIFABEL FISIK DAN SENSORIK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text BAB I_INDRAYANA DWI PRATIWI.pdf - Published Version Download (130kB)
	Text BAB II_INDRAYANA DWI PRATIWI.pdf - Published Version Download (132kB)
	Text BAB III_INDRAYANA DWI PRATIWI.pdf - Published Version Download (792kB)

Abstract

Askesibilitas merupakan suatu komponen dari pelaksanaan Pendidikan Inklusif
yang harus dipenuhi yang bertujuan untuk memudahkan pelajar difabel melakukan
mobilitas dan memperoleh akses proses pendidikan, serta dapat melakukan aktifitas
secara mandiri tanpa hambatan. Aksesibilitas pada bangunan pendidikan yang
belum memadai menimbulkan hambatan tersendiri bagi penyandang disabilitas.
Upaya implementasi Pendidikan Inklusif dibuktikan oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan dikeluarkannya Peraturan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus
Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021. Penelitian ini bertujuanuntuk
memberikan pertimbangan dalam melakukan perencanaan dan perancangan
kembali terhadap SMAN Tawangmangu agar dapat menjadi sekolah ramah difabel
dan sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan terkait keberjalanan program sekolah
inklusif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis
yaitu Statistik Analisis menggunakan acuan standar Permen PU Nomor 30 Tahun
2006 yang berkaitan dengan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 yang membahas
tentang pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada pusat sumber pendidikan
inklusif. Pendekatan Arsitektur Inklusif juga dipilih dalam memberikan
rekomendasi desain pada SMA N Tawangmangu untuk memberikan kendali penuh
pada peserta didik penyandang difabel dalam mengakses area sekolah dengan rasa
kesetaraan. Melalui analisis statistik yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
pemenuhan hak sarana dan prasarana bagi pelajar difabel fisik dan sensorik pada
SMA N Tawangmangu belum 100% menerapkan program sekolah inklusif
sehingga muncul beberapa rekomendasi desain untuk menunjang kemudahan
peserta didik penyandang difabel dalam mengakses bangunan sekolah.
Kata kunci : diffabel, aksesbilitas, pendidikan inklusif, arsitektur inklusif, sarana
dan prasarana

Actions (login required)

View Item