DITA, FAJRINNING ADNINA (2023) BANTUAN LUAR NEGERI TIONGKOK UNTUK PEMBANGUNAN PELABUHAN HAMBANTOTA DI SRI LANKA 69HI2023. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER .pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB 1 .pdf - Submitted Version Download (800kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (508kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (827kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (221kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf - Submitted Version Download (391kB)

Abstract

Abstrak
Pelabuhan Hambantota merupakan proyek bersama antara Tiongkok dan Sri
Lanka, Tiongkok memberikan sejumlah bantuan kepada Sri Lanka untuk
pembangunan pelabuhan Hambantota di Sri Lanka yang menjadi latar
belakang dalam penelitian ini. Masalah yang muncul: Bagaimana implikasi
bantuan luar negeri Tiongkok untuk Sri Lanka dalam implementasi
pelabuhan Hambantota?
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman
bagaimana bentuk bantuan luar negeri yang diberikan Tiongkok untuk Sri
Lanka dalam proyek pelabuhan Hambantota.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, peneliti menggunakan
teori liberalisme, konsep bantuan luar negeri dan kerjasama Internasional.
Selain itu, peneliti juga menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari
data sekunder seperti web resmi pemerintahan Sri Lanka, buku, artikel, dan
jurnal ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk bantuan luar negeri
yang diberikan Tiongkok untuk Sri Lanka dalam proyek pelabuhan
Hambantota yaitu berupa sejumlah pinjaman dan kerjasama pembangunan.
Pinjaman tersebut diberikan oleh Tiongkok melalui China exim bank
sejumlah dengan pendanaan melalui dua tahap pembangunan, kerjasama
yang dilakukan antara Tiongkok dan Sri Lanka merupakan kerjasama yang
memiliki tujuan bersama, yaitu Tiongkok untuk memperluas jalur
perdagangannya dan Sri Lanka untuk penggerak perekonomianya, namun
dalam perkembangannya proyek Hambantota mengalami kegagalan, yang
menyebabkan pelabuhan tersebut mengalami kerugian dan membuat Sri
Lanka tidak bisa membayar pinjamannya, sehingga Sri Lanka harus
merelakan Pelabuhannya untuk diakuisisi oleh Tiongkok.
Disarankan Sri Lanka harus mengelola pinjaman yang diberikan
Tiongkok pada proyek-proyek pembangunan dengan teliti dan hati-hati,
karena dengan adanya evaluasi risiko utang dan perencanaan, pembayaran
utang yang berkelanjutan merupakan kunci untuk menjaga stabilitas
keuangan dalam suatu negara.
Kata Kunci: Pelabuhan Hambantota, Bantuan luar negeri,
Kerjasama Internasional

Actions (login required)

View Item