Hukom, Devi Putri Widyavera and Saubig, Arnila Novitasari and Ekowati, Liana (2023) PENGEMBANGAN MODUL SKRINING RETINOPATI PREMATURITAS PADA BAYI PREMATUR UNTUK KADER KESEHATAN (Research & Development dalam tahapan Define, Design & Develop). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) COVER.pdf Download (171kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (99kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Setiap tahun, sekitar 20.000 bayi mengalami kebutaan akibat retinopati prematuritas. Dampak dari retinopati prematuritas belum disadari secara luas oleh masyarakat sehingga pasien seringkali terlambat datang ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, oleh karena hal tersebut edukasi mengenai retinopati prematuritas diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan mata terutama pada bayi lahir prematur. Modul skrining retinopati prematuritas dikembangkan sebagai sarana informasi, panduan pemeriksaan, serta prinsip tatalaksana untuk kader kesehatan.
Tujuan : Mengembangkan modul skrining retinopati prematuritas pada bayi prematur untuk kader kesehatan.
Metode : Penelitian ini merupakan research and development dengan studi kualitatif untuk menghasilkan produk berupa modul skrining retinopati prematuritas pada bayi prematur untuk kader kesehatan. Pengambilan data kualitatif menggunakan metode Focus Group Discussion bersama tujuh narasumber dari berbagai bidang ahli.
Hasil : Berdasarkan pernyataan narasumber dapat diketahui bahwa skrining awal sebaiknya dilakukan oleh kader kesehatan untuk digunakan kepada masyarakat agar proses deteksi dini dapat dilakukan secara luas. Edukasi mengenai retinopati prematuritas pada bayi prematur yang bersifat promotif dan preventif yang diberikan dalam bentuk modul, memenuhi kriteria yang diharapkan kader pkesehatan sesuai dengan hasil kegiatan Focus Group Discussion. Pengembangan buku modul tersebut perlu memperhatikan beberapa aspek, seperti bentuk media edukasi, sasaran atau target pembaca, materi edukasi, struktur penulisan, bahasa, dan aksesibilitas.
Kesimpulan : Modul skrining retinopati prematuritas pada bayi prematur dapat dikembangkan sebagai sarana informasi, panduan pemeriksaan, serta prinsip tatalaksana untuk kader kesehatan.
Kata kunci : modul, skrining retinopati prematuritas, kader kesehatan

Actions (login required)

View Item