Akmarani, Bethania Swasti (2023) POLA KOMUNIKASI KELUARGA BERCERAI DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI ANAK 84kom2023. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Download (513kB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Submitted Version Download (484kB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Submitted Version Download (790kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (359kB) |
|
Text
BAB 5.pdf - Submitted Version Download (261kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (289kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (815kB) |
Abstract
Dampak perceraian keluarga dirasakan oleh orang tua dan anak, baik
kehilangan dukungan emosional, munculnya konflik, hingga perubahan dalam
aspek-aspek keluarga. Konflik pasca-perceraian dan interaksi negatif antara orang
tua yang terpapar pada kehidupan sehari-hari anak dapat mencerminkan ekspresi
dan emosi negatif dalam keluarga, sedangkan interaksi yang ada di sekitar anak
dapat diinternalisasikan dan membentuk bagaimana anak melihat diri mereka
sendiri (konsep diri). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola
komunikasi dalam keluarga dalam pembentukan konsep diri anak.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola komunikasi
keluarga (family communication pattern theory) dan teori konstruksi sosial diri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak dari
keluarga bercerai yang tinggal dengan salah satu orang tua usia 15-21 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu informan menganut pola
komunikasi keluarga konsensual dan dua informan menganut pola komunikasi
keluarga protektif. Kedua pola komunikasi keluarga tersebut memiliki orientasi
kesesuaian (conformity orientation) tinggi, sehingga anak menjadi pihak yang
menyesuaikan dan patuh pada keinginan, pendapat dan peraturan orang tua. Lebih
lanjut, hasil penelitian ini juga menunjukkan pembentukan konsep diri informan
yang cenderung negatif, ditandai dengan self-esteem rendah, ditimbulkan oleh
kebiasaan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang di sekitar mereka,
anak melihat diri mereka tidak sebanding atau tidak setara dengan orang lain.
Berhubungan dengan self-image negatif dari interpretasi dan evaluasi diri mereka
sendiri, ditunjukkan dengan sikap pesimistik dan insecure.
Kata Kunci: Pola Komunikasi Keluarga Bercerai, Konsep Diri Anak, Teori
Konstruksi Sosial Diri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 04:47 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 04:42 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16683 |
Actions (login required)
View Item |