ZAHRO, PUTRI RAHMAWATI AZ (2023) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA DI STASIUN SEMARANG TAWANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO PUTRI RAHMAWATI.pdf - Published Version Download (435kB)

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu polusi yang mengganggu lingkungan. Dampak dari kebisingan kereta api terjadinya gangguan fisiologis, salah satunya yaitu hipertensi. Faktor risiko hipertensi yaitu usia, masa kerja, obesitas, riwayat hipertensi, kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi alkohol, kebiasaan konsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, dan kebiasaan konsumsi lemak jenuh. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan intensitas kebisingan dengan kejadian hipertensi pada pekerja stasiun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengn pendekatan cross sectional dan metode analisis kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 128 pekerja di stasiun dengan jumlah sampel 100 pekerja. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (α < 0,05) menunjukkan variabel yang berhubungan dengan hipertensi. Responden dalam penelitian ini rata – rata berusia 41 tahun yang didominansi laki – laki dan memiliki masa kerja ≥5 tahun. Sebagian besar responden memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi makanan tinggi garam. Hasil pengukuran intensitas kebisingan tertinggi yaitu 94 dB(A). Hasil tabulasi silang di dapatkan sebanyak 40 responden (40%) mengalami hipertensi. Rata – rata tekanan darah sistolik yang di dapatkan yaitu 127,95 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastolik di dapatkan rata – rata 81,94 mmHg. Hasil uji statistik chi sqquare mendapatkan p value intensitas kebisingan dengan hipertensi yaitu 0,001 nilai RP = 4,104 dan 95% CI (1,897 – 8,878). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan kejadian hipertensi.
Kata kunci : Kebisingan; Hipertensi; Stasiun

Actions (login required)

View Item