Patrecia, Clarissa and Syauqy, Ahmad and Adi Murbawani, Etisa and Sulchan, Mohammad Hubungan antara Pola Diet dengan Kejadian Sarkopenia pada Pra Lansia-lansia. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Clarissa Patrecia.pdf Download (14kB)

Abstract

Latar Belakang: Kebiasaan diet memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan termasuk massa otot. Mempertahankan dan menjaga massa otot dapat mengurangi kejadian sarkopenia. Hubungan antara zat gizi dengan sarkopenia tidak dapat secara akurat dilihat dari satu jenis makanan atau zat gizi. Analisis pola diet diperlukan untuk membantu mengatasi keterbatasan dalam mengevaluasi efek makanan atau zat gizi.

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kejadian sarkopenia pada pra lansia-lansia.

Metode: Penelitian dengan desain cross-sectional melibatkan 93 pra lansia-lansia. Variabel terikat adalah sarkopenia dengan kriteria Asian Working Group for Sarcopenia (AWGS) tahun 2019. Variabel bebas berupa pola diet diperoleh dengan Semi Quantitative-Food Frequency Quantitative (SQ-FFQ) untuk mengetahui frekuensi makan dan Principal Component Analysis (PCA) untuk mengidentifikasi pola diet utama. Variabel perancu adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, perilaku merokok, aktivitas fisik, dan indeks massa tubuh. Data dianalisis menggunakan independent samples t-test, chi-square, dan regresi logistik berganda.

Hasil : Prevalensi sarkopenia sebesar 38,7%. Ditemukan pola diet I (telur-ikan/seafood-unggas), pola diet II (camilan-buah-kacang-kacangan), dan pola diet III (processed fruit-beras/tepung-teh/kopi). Pola diet I berhubungan signifikan dengan kejadian sarkopenia pada pra lansia-lansia setelah dikontrol dengan variabel perancu (OR=0,170, 95%CI=0,042-0,682, p=0,012).

Simpulan : Pola diet I memiliki hubungan protektif dengan kejadian sarkopenia.

Kata Kunci: Pola Diet, Lansia, Sarkopenia

Actions (login required)

View Item