Suprapti, Anggilita Eka (2023) GAMBARAN TINGKAT RESILIENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN TERAPI HEMODIALISIS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Text
COVER-ABSTRAK Anggilita.pdf Download (385kB) |
|
Text
BAB 1 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
|
Text
BAB 2 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
BAB 3 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
|
Text
BAB 4 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) |
|
Text
BAB 5 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
Text
BAB 6 Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
|
Text
LAMPIRAN Anggilita.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: PGK yang menjalani hemodialisis merupakan ganguan pada kondisi secara fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien perlu adanya adaptasi untuk bertahan dalam menghadapi situasi sulit
pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis, yaitu resiliensi.
Tujuan: Mengidentifikasi gambaran tingkat resiliensi pada pasien penyakit ginjal kronik dengan terapi hemodialisis
Metode: Penelitian ini melibatkan 90 responden rawat jalan di Instalasi Hemodialisa dengan kriteria inklusi kooperatif dan dapat berkomunikasi secara verbal, serta pasien GCS 15. Responden mengisi satu kuesioner yaitu
Hemodialysis Resilience Scale (HRS) dan diolah dengan metode deskriptif�kuantitatif dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.
Hasil: Responden yang memiliki resiliensi baik dan resiliensi kurang baik masing-masing memiliki persentase 50% (45). Resiliensi baik dengan persentase paling besar terdapat pada faktor mengejar makna positif. Resiliensi kurang baik
dengan persentase terendah terdapat pada faktor penerimaan hemodialisis sebagai bagian dari kehidupan. Resiliensi berdasarkan karakteristik menunjukkan bahwa yang memiliki resiliensi baik berusia dewasa madya (35-60) tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir SMA, lama hemodialisis >12 bulan, memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan.
Kesimpulan: Pasien hemodialisis yang memiliki resiliensi baik dan resiliensi kurang baik di rumah sakit daerah K.R.M.T Wongsonegoro memiliki jumlah yang sama sebanyak 50% (45) pasien. Hal yang dapat dilakukan ialah dengan meningkatkan dukungan psikologis melalui konseling, memfasilitasi pasien agar lebih terbuka serta meningkatkan kepedulian selama menjalani terapi hemodialisis.
Kata kunci : Resiliensi; Hemodialisis; Penyakit Ginjal Kronik (PGK)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nursing |
Depositing User: | Nisnaeni_ N_ Keperawatan_FK |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 04:54 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 04:54 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16583 |
Actions (login required)
View Item |