PUSPANINGRUM, DAMAR (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POTENSI PENOLAKAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK DI PUSKESMAS TEMBARAK KABUPATEN TEMANGGUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO DAMAR.pdf - Published Version Download (430kB)

Abstract

Imunisasi adalah upaya pencegahan suatu penyakit menular dengan memasukkan cairan ke dalam tubuh seseorang, sehingga apabila terpajan dengan penyakit menular tersebut tidak akan merasakan sakit atau merasakan sakit yang ringan. Salah satunya adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus campak. Selama pandemi Covid-19, kegiatan imunisasi tidak terlaksana dengan baik, sehingga terjadi kenaikan kasus penyakit menular. Hal tersebut diperparah oleh masyarakat menolak memberikan imunisasi campak pada anaknya, yang mana anak menjadi berisiko terinfeksi virus campak yang dapat memicu kecacatan hingga kematian. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan potensi penolakan pemberian imunisasi campak pada anak di Puskesmas Tembarak Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 99 responden. Analisis data penelitian ini dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value= 0,012), sikap (p-value= 0,000), kepercayaan agama (p-value= 0,000), dukungan keluarga (p-value= 0,003), tenaga kesehatan (p-value= 0,012), dan penilaian individu (p-value= 0,000) dengan potensi penolakan pemberian imunisasi campak pada anak. Sementara itu, tidak ada hubungan antara fasilitas pelayanan kesehatan (p-value= 0,678) dan ketersediaan logistik kesehatan (p-value= 0,266) dengan potensi penolakan pemberian imunisasi campak. oleh karena itu, pemerintah dan pemberi layanan kesehatan membuat strategi agar semua masyarakat menerima imunisasi campak.
Kata kunci: penolakan; imunisasi; penyakit campak.

Actions (login required)

View Item