Search for collections on Undip Repository

ANALISIS MULTI RISIKO BENCANA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN WANGON, KABUPATEN BANYUMAS

ZAHNA, LOREN TRI (2023) ANALISIS MULTI RISIKO BENCANA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN WANGON, KABUPATEN BANYUMAS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
21110119120033-ABSTRAK.pdf

Download (10kB)
[img] Text
21110119120033-COVER.pdf

Download (515kB)
[img] Text
21110119120033-BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (290kB)
[img] Text
21110119120033-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (374kB) | Request a copy
[img] Text
21110119120033-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
21110119120033-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
21110119120033-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB) | Request a copy
[img] Text
21110119120033-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah rawan akan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data statistik BPS Provinsi JawaTengah, Kabupaten Banyumas dari tahun 2019-2021 telah tercatat 148 kejadian bencana tanah longsor dan 93 kejadian bencana banjir. Adapun akibat dari kondisi tersebut diperlukan penelitian yang berfokus untuk melakukan pemetaan multi risiko bencana banjir dan tanah longsor sebagai upaya mitigasi bencana terutama pada skala lokal. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur
pengkajian dan model risiko (R) bencana banjir dan tanah longsor dengan menggunakan data ancaman (H), kerentanan (V), dan kapasitas (C) di Kecamatan Wangon. Kajian risiko bencana adalah suatu perangkat yang dapat digunakan untuk
memperkirakan peluang serta tingkat kerugian bencana di suatu wilayah. Komponen penyusun peta multi risiko terdiri dari peta risiko bencana banjir dan peta risiko bencana tanah longsor yang masing-masingnya disusun dari peta ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skoring dan pembobotan serta tumpang susun (overlay). Pemetaan risiko mengacu pada PERKA BNPB No. 02 Tahun 2012 dan dalam pemilihan
parameter telah dilakukan modifikasi menyesuaikan ketersediaan data serta kesesuaian dengan lokasi penelitian. Penggabungan antara peta ancaman, kerentanan, dan kapasitas dilakukan dengan menggunakan matriks VCA untuk mendapatkan tiga tingkatan risiko yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Berdasarkan hasil analisis penelitian menggunakan matriks VCA, diperoleh tingkat risiko longsor didominasi oleh kelas sedang dengan persentase luas sebesar 52,43% atau
3.596,06 ha dari luas total. Tingkat risiko banjir didominasi oleh kelas sedang dengan persentase luas sebesar 53,80% atau 3.689,64 ha dari luas total. Hasil ini menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Wangon didominasi oleh tingkat multi
risiko sedang dengan persentase luas sebesar 44,79% atau 3.071,86 ha dari luas total.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Banjir, Tanah Longsor, Multi Risiko Bencana, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Subjects: Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering
Depositing User: Geodesi undip
Date Deposited: 22 Sep 2023 05:48
Last Modified: 22 Sep 2023 05:48
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16533

Actions (login required)

View Item View Item