AGUSTINA, ARUM and Nurlaili, Fitri Dwi (2023) PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL ASETAT DENGAN PROSES REACTIVE DISTILLATION MENGGUNAKAN KATALIS AMBERLYST-15 KAPASITAS 27.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text S_ARUM AGUSTINA & Fitri Dwi Nurlaili (40040119650008).pdf - Published Version Download (5MB)

Abstract

Butil asetat (CH3COOC4H9) merupakan ester yang memiliki ciri yaitu tidak berwarna dan
mudah terbakar pada suhu kamar dan biasa ditemukan dibanyak jenis buah dengan bahan kimia
lainnya, memberikan rasa khas dan memiliki aroma pisang atau apel yang manis. Kegunaan
lain dari butil asetat yaitu sebagai solvent yang aktif untuk film former seperti etyl cellulose,
cellulose nitrat, cellulose acetobutirat, polystyrene, methacrylate resin dan chlorinated rubber.
Selain itu butil asetat juga digunakan pada protective coating pada kerajinan kulit, bahan untuk
parfum dan solvent untuk ekstraksi minyak dan obat-obatan. Sebagian kebutuhan butil asetat di
Indonesia dipenuhi dengan cara mengimpor dari negara lain. Oleh sebab itu, perlu adanya
pendirian pabrik Butil Asetat di Indonesia sebagai salah satu langkah pemenuhan kebutuhan
didalam negeri.
Proses reaksi butil asetat pada destilasi reaktif dengan bantuan katalis amberlyst-15
dilakukan dengan mereaksikan butanol dan asam asetat dalam kolom distilasi reaktif yang telah
dilengkapi dengan katalis amberlyst-15. Destilasi reaktif menggabungkan proses reaksi dan
pemisahan dalam satu kolom, dimana terdapat tiga section yakni stripping section, reactive
section dan enriching section. Pada reactive section ini, terjadi reaksi esterifikasi yang
berlangsung pada fase cair, kondisi operasi suhu 105℃, tekanan 0,69 atm dan dalam kondisi
eksotermis. Katalis amberlyst-15 berfungsi untuk mempercepat reaksi dan meningkatkan
efisiensi produksi butil asetat yang lebih murni. Alat yang digunakan dalam proses antara lain
tangki penyimpanan bahan baku dan produk, mixer, heat exchanger, reactive distillation
column, reboiler, cooler, kondensor, decanter, dan stripper. Sedangkan alat untuk pendukung
proses antara lain pompa dan alat pengendalian proses pneumatik . Unit pendukung proses atau
yang dikenal sebagai utilitas yang digunakan dalam pabrik ini antara lain unit penyediaan dan
pengolahan air, unit penyediaan steam, unit pembangkit tenaga listrik, unit penyediaan bahan
bakar, unit penyedia udara tekan, unit pengolahan limbah, unit laboratorium dan unit
pengolahan limbah.
Bentuk pabrik butil asetat direncanakan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan status
perusahaan terbuka yang mendapatkan modal dari penjualan saham dan tiap pemagang saham
mengambil bagian sebanyak satu saham atau lebih. Kekuasaan tertinggi PT dipegang oleh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan setiap pemegang saham memiliki hak suara dalam
rapat umum. Pada prarancangan pabrik butil asetat ini, dibuat juga evaluasi serta penilaian
investasi. Dari hasil perhitungan analisa kelayakan maka diperoleh Percent Profit on Sales
sebelum pajak adalah 17,69% dan sesudah pajak adalah 13,27%, Percent Return on Investment
sebelum pajak adalah 25,97% dan sesudah pajak adalah 19,48%, Pay Out Time sebelum pajak
adalah 3,45 tahun dan sesudah pajak adalah 4,45 tahun. Dengan trial IRR didapat 13,7%, Break
Event Point pabrik adalah 49,01% dari kapasitas produksi. Shut Down Point pabrik adalah
35,96% dari kapasitas produksi.
Kata kunci : asam asetat, n-butanol, n-butil asetat, reactive distillation

Actions (login required)

View Item