UNDANG, MUHAMMAD ILHAM AKBAR (2023) Implikasi Penerapan SKB 3 Menteri Tahun 2008 terhadap Minoritisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (Ahmadiyah Qadian) di Kampung Cisalada, Kabupaten Bogor. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Submitted Version Download (329kB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Submitted Version Download (305kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf - Submitted Version Download (100kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (190kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jemaat Ahmadiyah Indonesia tergolong kelompok minoritas keagamaan yang
rentan memperoleh diskriminasi. Minoritisasi dialami Ahmadiyah secara luas
seiring terjadinya gelombang Islamisasi pascareformasi. SKB 3 Menteri diterbitkan
pemerintah guna mengatasi instabilitas kondisi keamanan. Namun, jumlah kasus
kekerasan pada Ahmadiyah justru meningkat signifikan pasca-SKB. Cisalada
menjadi salah satu basis Ahmadiyah yang mengalami rentetan insiden penyerangan
tersebut secara berulang. Penelitian ini berupaya menganalisis implikasi SKB 3
Menteri terhadap minoritisasi Jemaat Ahmadiyah di Kampung Cisalada, Kabupaten
Bogor secara komprehensif.
Penelitian ini berlandaskan pada teori side-effects kebijakan publik (Vedung, 1997),
minoritisasi (Fuerst, 2021), dan hak minoritas (Kymlica, 1995) untuk mengkaji
dampak SKB 3 Menteri dan proses minoritisasi yang berlangsung terhadap Jemaat
Ahmadiyah Indonesia di Kampung Cisalada. Melalui metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus, peneliti melakukan observasi dan wawancara
mendalam bersama para jemaat, pemerintah desa, MUI, serta instansi pemerintah
di Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan SKB 3 Menteri berimplikasi langsung pada
minoritisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Kampung Cisalada. SKB 3 Menteri
menghasilkan main effect berupa penghentian dakwah Ahmadiyah, perverse effect
berbentuk rangkaian aksi penyerangan diiringi tindakan kekerasan, anticipated side
effects melalui multitafsir pemahaman aturan, serta unanticipated side effects
berwujud pembatasan pembangunan dan organisasi, diskriminasi dalam pekerjaan,
dan intimidasi aparat militer. SKB 3 Menteri berperan krusial dalam menyebabkan
minoritisasi struktural melalui lima tahapan, yakni pembiaran diskriminasi tanpa
pengaturan negara, pembentukan regulasi diskriminatif dan multitafsir, penguasaan
tafsir SKB 3 Menteri oleh MUI, minoritisasi dalam ruang sosial, dan minoritisasi
Ahmadiyah secara berkelanjutan.
Persoalan dasar hukum dan status kedudukan, substansi kebijakan yang kontradiktif
dan bertentangan dengan HAM, serta sosialisasi yang tidak efektif menjadi
sejumlah faktor problematik dalam evaluasi SKB 3 Menteri. Penelitian ini
merekomendasikan agar pemerintah membatalkan SKB 3 Menteri. Lebih lanjut,
pemerintah perlu membangun dialog konstruktif yang terbuka dengan Ahmadiyah
secara rutin guna mencegah aksi kekerasan di masa mendatang.
Kata Kunci: SKB 3 Menteri, Ahmadiyah, Minoritas, Minoritisasi, Kekerasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 06:55 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 06:55 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16025 |
Actions (login required)
View Item |