PUTRIANI, WAHYU DWI SUCI (2023) ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2018-2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO WAHYU DWI.pdf - Published Version Download (428kB)

Abstract

Kabupaten Grobogan hingga saat ini masih menjadi kabupaten endemis DBD. Karakteristik yang berada pada wilayah dataran rendah dengan kepadatan penduduk tinggi dapat meningkatkan risiko penularan DBD di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi secara spasial dan temporal distribusi kasus DBD di Kabupaten Grobogan selama lima tahun terakhir (2018 – 2022) dan kaitannya dengan kepadatan penduduk, angka bebas jentik, curah hujan dan hari hujan. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif eksploratif dengan metode analisis spasial dan temporal berbasis data sekunder. Analisis data berupa uji autokorelasi spasial dengan Index Moran’s I dan uji korelasi menggunakan metode Pearson. Hasil uji autokorelasi spasial menunjukkan pola distribusi DBD tahun 2018 dan 2019 secara berkelompok, sedangkan tahun 2020-2022 secara acak. Secara spasial dan uji statistik tidak ditemukan hubungan antara kepadatan penduduk dengan kejadian DBD (p>0,05). Secara spasial dan uji statistik terdapat korelasi negatif antara angka bebas jentik dengan kejadian DBD (p<0,05 dan r = -0,237). Hasil uji korelasi menemukan adanya hubungan kejadian DBD dengan curah hujan pada lag 0 (p<0,05 dan r=0,303), lag1 (p<0,05 dan r=0,329), dan lag2 (p<0,05 dan r=0,283) dengan kekuatan korelasi sedang. Terdapat hubungan hari hujan dengan kejadian DBD pada lag 0 (p<0,05 dan r=0,468), lag1(p<0,05 dan r=0,406), lag 2 (p<0,05 dan r=0,408), dengan kekuatan korelasi sedang.

Kata Kunci : DBD, kepadatan penduduk, topografi, ABJ, curah hujan.

Actions (login required)

View Item