GALIH IBRAHIM, MUH. LINTANG (2022) PERUBAHAN GARIS PANTAI PERAIRAN TELUK AWUR KABUPATEN JEPARA MENGGUNAKAN DSAS (DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM) DARI TAHUN 2012 SAMPAI 2021 (22o493). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Muh. Lintang 22o493.pdf Download (857kB)

Abstract

ABSTRAK
Muh. Lintang Galih Ibrahim. 260 501 181 200 14. Perubahan Garis Pantai
Perairan Teluk Awur Kabupaten Jepara Menggunakan DSAS (Digital Shoreline
Analysis System) dari Tahun 2012 Sampai 2021. (Warsito Atmodjo dan Sugeng
Widada)
Perubahan garis pantai merupakan suatu proses yang berlangsung tanpa henti di
mana garis pantai dapat mengalami pengikisan (abrasi) maupun penambahan
(akresi) yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti pergerakan sedimen,
pergerakan ombak dan penggunaan tanah. Perairan Teluk Awur merupakan
perairan yang dinamis di mana garis pantainya dapat mengalami pergeseran.
Pergeseran garis pantai tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
karena sedimentasi, abrasi (pengikisan pantai oleh air laut), dan akresi
(penambahan daratan menuju ke laut). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui luas
perubahan garis pantai yang ada di Perairan Teluk Awur Jepara dari tahun 2012-
2021. Penelitian ini menggunakan software DSAS (Digital Shoreline Analisys
System) dengan data citra Landsat 7 dan Landsat 8. Data lain yang digunakan yaitu
data pasang surut lapangan, dan data angin dari tahun 2012-2021. Hasil yang di
peroleh menunjukan perubahan garis pantai Perairan Teluk Awur dominan terjadi
abrasi di banding akresi. Abrasi maskimal selama tahun 2012 – 2021 sebesar 3,435
ha dengan laju perubahan 16,36 m/tahun. Akresi maksimal seluas 0,602 ha dengan
laju perubahan 16,05 m/tahun. Faktor yang mengakibatkan terjadinya abrasi adalah
angin yang membangkitkan gelombang serta tidak adanya bangunan pemecah
gelombang. Factor yang mengakibatkan akresi adalah adanya sedimentasi yang
diakibatkan oleh habisnya energi gelombang. Penelitian ini dapat dijadikan acuan
untuk studi lebih lanjut.
Kata kunci : Perubahan garis pantai, DSAS, Abrasi, Akresi

ABSTRACT

Muh. Lintang Galih Ibrahim. 260 501 181 200 14. Shoreline Changes in Teluk
Awur Waters Jepara Regency Using DSAS (Digital Shoreline Analysis System)
from 2012 to 2021(Warsito Atmodjo dan Sugeng Widada)
Shoreline changes is a process wich make the Shoreline leads to abrasion and
accretion, that caused by several factors such us sediment, wave movement and
land use. Teluk Awur is a dynamic waters where the Shoreline can be shift. It’s
caused by several factors, such us sedimentation, abrasion, and accretion. The
purpose of this research was to determine the area of Shoreline changes in Teluk
Awur Jepara from 2012-2021. This research uses DSAS software (Digital Shoreline
Analysis System) with landsat 7 and landsat 8 image data. The other data used in
this research are tidal field data and wind data from 2012-2021. The result
obtained from this research show that Shoreline changes of Teluk Awur are
dominant in abrasion than accretion. Maximum abrasion during 2012-2021 is
3,435 ha with a rate of change of 16.36 m/year. The maximum accretion area is
0.602 ha with a rate of change of 16.05 m/year. Abrasion caused by wind that
generate the waves and the absence of breakwater. In the other hand, the accretion
is caused by the sedimentation from exhaustion of wave energy. Hopefully this
research can be used as a reference for futher studies
Keywords : Shoreline changes, DSAS, abrasion, accretion

Actions (login required)

View Item