Search for collections on Undip Repository

KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (Studi Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng)_003 Pidana 2023

ANDANI, CHIKA MAY and Purwoto, Purwoto and Prasetyo, Mujiono Hafidh (2023) KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (Studi Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng)_003 Pidana 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Laporan yang berupa Visum et Repertum akan dibuat oleh seorang Dokter ahli dalam kedokteran kehakiman (forensik). Visum tersebut dibuat secara tertulis yang berbentuk surat hasil pemeriksaan medis guna tujuan peradilan. Peran Visum et Repertum dalam pembuktian pada proses persidangan sangat penting karena Visum et Repertum dianggap sebagai alat bukti yang sah untuk mengungkap kasus tindak pidana penganiayaan. Penulisan hukum ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui peran Visum et Repertum dalam proses pembuktian perkara tindak pidana penganiayaan (Studi Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng). 2) Untuk mengetahui kekuatan pembuktian Visum et Repertum dalam tindak pidana penganiayaan (Studi Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng).
Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dalam penelitian ini maksudnya adalah penelitian yang mengkaji norma-norma yang berlaku meliputi Undang-Undang yang mempunyai relevansi dengan permasalahan sebagai bahan hukum sumbernya. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, dimana data yang diperoleh dipilih kemudian disusun secara sistematis serta dianalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan yang dibahas.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1) Peranan Visum et Repertum dalam proses pembuktian perkara tindak pidana penganiayaan dalam Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng, bahwa Terdakwa
secara sah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP. Pidana yang dijatuhkan oleh Hakim terhadap Terdakwa dengan pidana penjara 1 (satu) tahun 2 (dua) yang didasarkan pada hasil Visum et Repertum Nomor: VER/18/IKF-ML/RSDM/III/2019 dari RSUD dr. Moewardi Surakarta yang menyatakan adanya akibat luka yang dialami oleh korban atas perbuatan yang dilakukan terdakwa. Sehingga peranan Visum et Repertum dalam putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng. sudah sangat tepat. 2) Kekuatan pembuktian Visum et Repertum dalam tindak pidana penganiayaan dalam Putusan No. 55/Pid.B/2019/PN Wng, termasuk dalam alat bukti keterangan ahli maupun alat bukti surat memiliki kekuatan pembuktian yang sama, setiap alat bukti sama kekuatan pembuktiannya. Semua nilai-nilai kekuatan pembuktian alat-alat bukti dalam perkara sepenuhnya diserahkan pada hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter forensik merupakan seseorang yang diminta bantuan dalam melakukan pemeriksaan yang dituangkan dalam Visum et Repertum serta sebagai keterangan ahli yang kekuatan pembuktiannya bebas tidak mengikat hakim. Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka berat, dimana Visum et Repertum Nomor: VER/18/IKF-ML/RSUDM/III/2019 dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta dapat dikatakan sebagai alat bukti keterangan ahli karena didukung keterangan ahli dalam persidangan.
Kata kunci: pembuktian, Visum et Repertum, penganiayaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: pembuktian, Visum et Repertum, penganiayaan
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 31 Oct 2023 06:33
Last Modified: 31 Oct 2023 06:35
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/15303

Actions (login required)

View Item View Item